AMBON (info-ambon.com)-Dalam rangka untuk memastikan implementasi layanan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah berjalan dengan baik, BPJS Kesehatan Kabupaten Maluku Tenggara melaksanakan kegiatan Supervisi Buktikan dan Lihat Langsung (SiBling) ke sejumlah Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL), salah satunya Rumah Sakit Hati Kudus Langgur Kabupaten Maluku Tenggara.
Hal ini sebagai bentuk komitmen BPJS Kesehatan dengan fasilitas kesehatan dalam memberikan kemudahan pelayanan kepada Peserta Program JKN.
Pada saat melakukan kegiatan Sibling, BPJS Kesehatan Kabupaten telah melaporkan kepada Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Ambon beberapa hal yang diamati telah dijalankan dengan baik dalam menunjang pelaksanaan program JKN di Rumah Sakit tersebut adalah pelaksanaan sistem antrean online, dashboard mobile JKN, pelayanan dengan fingerprint, dan juga pelayanan dengan perekaman wajah.
Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Ambon, Harbu Hakim menyampaikan bahwa berdasarkan data hasil kunjungan peserta, terhadap pelayanan kesehatan bagi Peserta Program JKN di Rumah Sakit Hati Kudus Langgur, dan mengacu kepada beberapa indikator, Rumah Sakit Hati Kudus Langgur sudah sangat baik dalam pencapaiannya.
“Beberapa indikator tersebut seperti pelayanan peserta di poliklinik, pelayanan antrean dan waktu tunggu, serta pemanfaatan antrean online sudah sangat baik dalam implementasinya.
“Sistem antrean online di Rumah Sakit Hati Kudus Langgur sudah diimplementasikan dengan baik. Berdasarkan data sampai dengan tanggal 29 Januari 2025, sistem antrean online yang menggunakan aplikasi Mobile JKN sudah mencapai angka 76,72%. Selain itu waktu tunggu layanan juga sudah sesuai,” kata dia dalam rilis tertulis yang diterima redaksi info-ambon.com, Kamis (6/2/2025).
Kami berharap agar pihak manajemen berkomitmen untuk selalu memberikan pelayanan terbaik bagi peserta JKN yang berkunjung di Rumah Sakit Hati Kudus Langgur,” ucap Harbu.
Lanjut Harbu, kedepannya agar pelayanan di Rumah Sakit Hati Kudus Langgur tetap berjalan dengan baik sehingga angka kepuasan peserta semakin meningkat terhadap Pelayanan Kesehatan terkhususnya kepada Peserta Program JKN.
Sementara itu, Kepala Rekam Medis Rumah Sakit Hati Kudus Langgur, Johana Songbes menyampaikan bahwa, dengan adanya kegiatan supervisi seperti ini, pihaknya dapat mengetahui hal apa saja yang harus diperbaiki dan hal yang harus tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi. Selain itu, setiap tenaga medis Rumah Sakit Hati Kudus Langgur selalu berupaya mengupdate pengetahuannya tentang Program JKN.
“Kami semua jajaran Rumah Sakit Hati Kudus Langgur selalu berusaha maksimal untuk memberikan pelayanan prima kepada seluruh pasien dengan sarana prasarana yang ada di rumah sakit ini. Bahkan kami juga mengedukasi pasien terkait Program JKN, sehingga pasien dapat mengerti layanan JKN sesuai dengan prosedur yang berlaku,” ujar Johana.
Adapun inovasi terbaru dari BPJS Kesehatan yaitu FRISTA. Face Recognition BPJS Kesehatan (FRISTA), sebuah teknologi identifikasi dan autentifikasi menggunakan sistem pengenalan wajah. Sejak tahun lalu, FRISTA telah dimanfaatkan pada semua fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (FKRTL) di Provinsi Maluku. Pilot project implementasi FRISTA di Provinsi Maluku dimulai pada Bulan Agustus 2024 dan diimplementasikan bertahap di seluruh kabupaten Provinsi Maluku sampai bulan Desember 2024.
Johana menyampaikan bahwa para pasien Program JKN yang telah memanfaatkan FRISTA merasa sangat terbantu dengan inovasi terbaru ini.
“Sejak tahun lalu, kami sudah mengimplementasikan FRISTA. Selama ini, kesan yang kami dengar dari pasien JKN yaitu aplikasi ini membuat proses pendaftaran administrasi semakin efisien dan cepat. Belum ada kendala dalam penggunaan aplikasi FRISTA,” ucap Johana.
Mengakhiri perbincangan, Johana mengatakan bahwa sistem ini tidak hanya mempercepat proses administrasi, tetapi juga meningkatkan akurasi data pasien dan meminimalisir kesalahan yang sering terjadi ketika menggunakan dokumen fisik. (EVA)
Discussion about this post