• Hubungi Kami
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • Redaksi
  • UU Pers
Info Ambon
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Parlementaria
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Galery Foto
  • Lifestyle
    • Seni & Hiburan
    • Fashion
    • Food
    • Travel
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Parlementaria
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Galery Foto
  • Lifestyle
    • Seni & Hiburan
    • Fashion
    • Food
    • Travel
No Result
View All Result
Info Ambon
No Result
View All Result
Home Pemerintahan

Musik, Ikan, Damai Dibawa Kota Ambon ke Semarang

admin by admin
Juli 2, 2019
in Pemerintahan
Walikota: Opini WTP Cerminan Tata Kelola Keuangan yang Akuntabel

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy, SH.

Bagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Google Bagikan Ke Whatsapp

AMBON(info-ambon.com)- Dengar musik, diselingi dengan makan ikan, maka pasti hati terasa damai. Ternyata itu bukan naras untuk menggambarkan judul berita diatas, nama music, ikan dan damai, menjadi ikon yang dibawa kota Ambon ke Semarang, Jawa Tengah. Apa maksud?

Ternyata Musik, Ikan dan Damai yang adalah 3 keunggulan yang menjadi prioritas pembangunan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon saat ini, akan ditampilkan pada ajang Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XIV Asosiasi Pemerintah Kota seluruh Indonesia (APEKSI) yang akan berlangsung di Semarang, Jawa Tengah 2-6 Juli mendatang. 3 keunggulan tersebut masing-masing, Ambon sebagai Kota Musik, Ambon sebagai Kota Ikan dan Ambon sebagai Kota Damai.

Keunggulan-keunggulan itu, akan diaplikasikan baik melalui busana maupun lokasi stand pameran Kota Ambon. Untuk busana, sudah ada rancangan gaun bermotif musik, ikan dan ikon damai berupa miniature Gong Perdamaian Dunia yang akan dibawakan 3 jujaro Ambon saat pawai budaya yang akan tergelar 3 Juli 2019. Sementara untuk stand pameran, dirancang berbentuk 3 sisi yang masing-masing sisi menggambarkan keunggulan tersebut.

Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menandaskan, untuk Rakernas APEKSI di Semarang ini, Ambon akan tampil maksimal. Olehnya, berbagai persiapan sudah dilakukan sejak dini, apakah untuk pawai budaya, stand pameran, city expo maupun pada penampilan kesenian daerah. ‘’Semarang ini adalah salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia dan banyak dikunjungi wisatawan nusantara maupun internasional. Kita akan tampil maksimal, sebagai bagian dari promosi Ambon diajang tersebut,’’ kata Louhenapessy, pecan lalu di Ambon.

Rakernas APEKSI itu sendiri, mengusung tema besar yakni Penguatan Alokasi Anggaran Pemda untuk Mendukung Prefesionalitas Aparatur dan Kemandirian Daerah dan direncanakan dibuka Presiden RI, Joko Widodo pada 3 Juli di Ballroom Hotel PO, Semarang.

Adapun materi yang sudah disusun panitia untuk Rakernas ini meliputi pemaparan tentang Strategi Dana Transfer Daerah Untuk mendukung Profesionalitas dan Kemandirian Keuangan Daerah (disampaikan Oleh Menteri Keuangan RI), Dana Kelurahan Untuk Penguatan Pemerintah Daerah (disampaikan Oleh Menteri Dalam Negeri RI) dan Solusi Penyelesaian Tenaga K-2 Untuk Mendukung Profesionalitas Daerah (Disampaikan Oleh MenPAN RB).

Selain itu, akan pula disampaikan Paparan Komisariat Wilayah I sampai VI APEKSI berupa Laporan Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2018/2019 dan Rencana Kegiatan Tahun 2020; Walikota Ambon selaku Ketua Komwil VI akan menyampaikan paparan pada Rabu, 3 Juli 2019. Selain acara Rakernas juga ada kegiatan lain antara lain, Pawai Budaya (3 Juli), Laddies Program (3 Juli), City Tour (3 Juli), Penanaman Pohon (4 Juli), Smart City Tour (Optional) pada 5 Juli, dan Indonesia City Expo dan Penampilan Kesenian Daerah 3-6 Juli.

Peserta Rakernas dari Kota Ambon yang akan mengikuti kegiatan dimaksud yakni Walikota, Sekretaris Kota (Sekkot), Asisten I dan Sejumlah Pimpinan OPD Terkait. sementara untuk Laddies Program akan diikuti Istri Walikota, Istri Sekretaris Kota dan Kepala DP3AMD. Untuk sesi penanaman pohon, akan diikuti Dinas Pertanian Kota Ambon dan direncanakan pohon yang akan ditanam disana adalah Gayang dan Gandaria.

Selain itu, seluruh Lurah, Raja serta Kepala Desa, akan pula diikutsertakan sebagai peserta Rakernas, karena sesi-sesi yang akan disampaikan pembicara, berkaitan erat dengan tugas dan tanggung jawab mereka dilapangan. Selama kegiatan APEKSI berlangsung tugas-tugas pemerintahan di Kelurahan, Negeri dan Desa maupun OPD dilaksanakan oleh Sekretaris.

Sejumlah pendukung acara juga dilibatkan untuk mengikuti Rakernas APEKSI Semarang tersebut, baik itu Penyanyi, Pemain Band, Paduan Terompet, Hadrat serta para pemain alat musik tradisional maupun Religi khas Maluku.

Lima orang peserta pawai budaya juga akan mengenakan kostum berbagai agama baik Kristen, Islam, Katolik, Hindu dan Budha, dan peserta lainnya menggunakan baniang/kebaya dansa dan nona rok untuk menggambarkan Toleransi antar Umat Beragama dan Budaya Kearifan Lokal yang masih Kuat Melekat di Kota Ambon maupun Provinsi Maluku pada Umumnya. (MCA/PJ)

Loading...
Tags: damaiMUsikRakernas ApeksiSemarang
Share95TweetShareSend
Previous Post

Lapak-Lapak di Terminal Mardika akan Dikosongkan Segera

Next Post

Mei 2019, Ekspor Maluku Meningkat

admin

admin

Next Post
Mei 2019, Ekspor Maluku Meningkat

Mei 2019, Ekspor Maluku Meningkat

Discussion about this post

RSS PATNERT MEDIA OBORMOTINDOK.CO.ID

  • Video: Gempa Bumi Majene, Anak Kecil Tertimpa Reruntuhan Rumah
  • Pasca Gempa Bumi Majene, 5 Warga Masih Terjebak Dalam Reruntuhan
    OBORRMOTINDOK.CO.ID, Pasca gempa bumi M6,2 yang melanda Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat pada Jumat, 15/01/2021 dini hari, ada sekitar 5 orang yang masih terjebak didalam reruntuhan bangunan. “Ada 8 Korban yang terjebak dalam reruntuhan bangunan, namun 3 berhasil dievakuasi yang dua selamat sedangkan 1 meninggal dunia, sedangkan 5 orang lainnya masih terjebak dalam reruntuhan yang […]
  • Ratusan Muslimin Palestina Gelar Shalat Gaib Dan Doa Untuk Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ182
    OBORMOTINDOK.CO.ID, Ratusan Muslimin Palestina menggelar Shalat Gaib serta doa yang langsung dipimpin oleh Al-Syeikh Dr. Emad, Shalat Gaib serta doa yang dilakukan ini sebagai bentuk timbang rasa dan solidaritas terhadap korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Senin (11/1/2021). Sebelum digelarnya Shalat Gaib untuk korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, dengan nafas yang tersendat dan menaha sedih. Dr. […]
  • Pasca Gempa M6,2 Sulawesi Barat, 3 Orang Meninggal Dan 24 Orang Luka-Luka
    OBORMOTINDOK.CO.ID,- Sejumlah dampak mulai teridentifkasi pascagempa M6,2 yang terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Barat. BPBD Kabupaten terus melaporkan perkembangan terkini dampak gempa yang terjadi dini hari, Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB. Data per Jumat (15/1), pukul 06.00 WIB, BPBD Mamuju melaporkan korban meninggal dunia 3 orang dan luka-luka 24. Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat […]
  • Baru 36 OPD Input Rencana Umum Pengadaan Tahun Anggaran 2021
    OBORMOTINDOK.CO.ID, LUWUK – Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Kabupaten Banggai dalam beberapa hari terakhir terus melakukan pendampingan terhadap organisasi pemerintah daerah (OPD) yang melakukan inputing Rencana Umum Pengadaan (RUP) tahun anggaran 2021, melalui aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan. Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Banggai, Dewa Supatriagama, menjelaskan, hingga Rabu 13 […]
  • Komisi II Rekomendasikan Rencana Tambang Nikel di Masama Harus Koordinasikan ke Masyarakat
    OBORMOTINDOK.CO.ID, LUWUK – Komisi II DPRD Kabupaten Banggai merekomendasikan kepada Bupati Banggai melalui pimpinan DPRD Banggai, untuk selalu mengkordinasikan dengan masyarakat terdampak, setiap tahapan proses perizinan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah. Rekomendasi tersebut diterbitkan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang dilaksanakan Komisi II DPRD Kabupaten Banggai dengan sejumlah pihak pada Selasa (12/1/2021). Rapat tersebut menghadirkan […]
  • Inilah Dua Perusahaan Yang Akan Melakukan Penambangan Nikel di Kecamatan Masama
    OBORMOTINDOK.CO.ID, LUWUK – Masyarakat di Kecamatan Masama resah dengan kabar soal adanya perusahaan pertambangan nikel yang akan masuk di wilayah tersebut. Sementara itu, proses perizinan terkait lingkungan yang sejatinya disusun dengan melibatkan masyarakat, justru hanya dilakukan secara diam-diam oleh pemrakarsa. Penelusuran media ini, terdapat dua perusahaan yang akan melakukan pengelolaan biji nikel di Kecamatan Masama. […]

  • Hubungi Kami
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • Redaksi
  • UU Pers

Copyright © 2019 INFO-AMBON.COM Network

No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Parlementaria
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Galery Foto
  • Lifestyle
    • Seni & Hiburan
    • Fashion
    • Food
    • Travel

Copyright © 2019 INFO-AMBON.COM Network