AMBON (info-ambon.com)- Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena dan Wakil Walikota Ely Toisuta siap menjalankan 17 program prioritas.
“Kami sudah berkoordinasi, paling tidak pada tahun pertama, implementasi RPJM tahun 2025 dalam koordinasi itu, sebagian besar 17 program prioritas sudah dianggarkan dan akan dilaksanakan,” kata Wali kota Ambon, Bodewin Wattimena, Jumat (21/2/2025).
Disebutkan, 17 program itu akan dituntaskan dalam masa periodisasinya sebagai Wali kota Ambon bersama Wakilnya Ely Toisuta.
Dimana salah satu program prioritas yang akan dijalankan adalah penanganan sampah.
Untuk mewujudkan itu, akan dilakukan pengadaan 10 unit mobil sampah.
“Saya ambil contoh, untuk kita menyelesaikan permasalah sampah, untuk menjawab kekurangan armada sampah tahun ini akan dilakukan pengadaan 10 unit mobil sampah. Kemudian untuk ekonomi kreatif di tahun ini, ada empat titik yang kita mulai laksanakan untuk ekosistem kreatif. Soal jalan, ada banyak yang diaspal tahun ini. Kemudian soal kemacetan, ada langkah yang kita buat, dengan berkomunikasi dengan bapak gubernur terpilih, balai jalan dan lainnya,” jelasnya.
“Kemudian rekayasa lalu lintas mengatasi kemacetan, peningkatan pendidikan dan kesehatan, semua kita upayakan. Paling tidak diakomodir dalam APBD 2025, sebagai tahun pertama implementasi visi misi walikota dan wakil walikota,” tambah Bodewin.
Sementara terkait 100 hari kerja, Ia menilai, bahwa hal itu tidak menjadi target dalam pelaksanaan 17 program prioritas.
Sebab seluruh program dimaksud, akan dituntaskan dengan masa waktu 5 tahun kepemimpinan.
“Saya rasa, 100 hari kerja tidak kita targetkan. Karena prinsipnya, 17 program prioritas ini kita lakukan lima tahun sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Beberapa sudah masuk seperti walikota jumpa rakyat, itu masih kita jalankan. Kemudian soal insentif kepada tua agama, marbot dan penjaga wihara dan pura, sudah dianggarkan di tahun ini dan akan dibayarkan kepala daerah,” sebutnya.
Selain itu, disinggung soal perombakan birokrasi, Bodewin mengakui, bahwa hal itu nantinya akan dikoordinasi.
Sebab, perombakan birokrasi masuk dalam 17 program prioritas, yakni mewujudkan birokrasi yang handal, profesional dan bebas dari korupsi.
“Jadi itu yang menjadi prioritas kita dalam 17 program prioritas. Kita mau birokrasi dalam kota Ambon ini bekerja dengan baik,” tutup Wattimena. (EVA)
Discussion about this post