Info Ambon
Jumat, Oktober 17, 2025
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Parlementaria
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Galery Foto
  • Lifestyle
    • Seni & Hiburan
    • Fashion
    • Food
    • Travel
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Parlementaria
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Galery Foto
  • Lifestyle
    • Seni & Hiburan
    • Fashion
    • Food
    • Travel
No Result
View All Result
Info Ambon
Home Terkini

Sketsa Serba-Serbi Sholat Subuh; Siapa ke Surga, Siapa ke Neraka?

Oleh: WINA ARMADA SUKARDI, (Wartawan dan advokat senior dan Dewan Pakar Pengurus Pusat Mihammadiyah. Tulisan ini merupakan repotase/opini pribadi)

admin by admin
April 13, 2023
in Terkini
0
KEMERDEKAAN PERS: Dewan Pers Dilarang Minta Perusahaan Pers Melakukan Pendaftaran!

Wina Armada Sukardi

JEMAAH sholat subuh di mesjid dekat rumah hamba, pada umumnya “itu-itu juga.” Penambahan “jemaah baru” memang selalu ada, tapi jumlahnya tidak signifikan, dalam artian tidak banyak.

Hamba perhatikan, jemaah sholat subuh di mesjid kami hampir datang dari semua kalangan: baik strata pendidikan, ekonomi, sosial dan budayanya. Jemaah yang beragam itu semua, di subuh hari diberikan nikmat oleh Allah untuk sholat berjemaah di mesjid. Tentu tujuan akhirnya semua sama: mengharapkan masuk surga dari Allah , dan menghindari neraka.

Seperti juga hamba ini, para jemaah datang ke mesjid melawan rasa kantuk dan malas, dan menembus dingin untuk menyerahkan diri kepada Allah.
Semua ingin dimasukan ke dalam surga.

Di mesjid, kami berlomba-lomba memberikan yang terbaik kepada Allah. Sholat dengan khusuk. Berdoa dengan sepenuh batin dan berharap diberikan yang terbaik. Diberikan Surga. Amin.

Pertanyaannya, siapa di antara kami yang bakal diberikan keberuntungan oleh Allah boleh masuk surga, dan siapa pula yang terpaksa harus masuk neraka jahanam?

Kita, mungkin, merasa kitalah yang terbaik. Kitalah yang paking berhak masuk surga. Banyak alasan yang dapat dipakai masing-masing orang bahwa dirinya yang paling layak masuk surga, setidaknya termasuk deretan orang yang patuh masuk surga. Dari mulai bacaannya yang terlengkap dan terbaik, paling rajin sholat, selalu baca Al Quran, dan bahkan sampai katam, tata cara sholatnya merasa paling benar, berprilaku sesuai perintah dan larangan Allah dan  sebagainya, dan sebagainya. Padahal, sejatinya, kita belum tentu lebih baik dari yang lain.

Belum tentu kita masuk surga, sedangkan mereka tidak masuk surga. Sama pula belum tentunya mereka masuk surga, kita tidak. Bisa saja sama-sama masuk surga, atau sama-sama masuk neraka. Satu sama lain tidak pernah ada yang mengetahuinya. Semua rahasia Alllah.
Tentu, selain sholat subuh di mesjid, masih banyak pertimbangan variabel lain yang dapat menggantarkan kita , berat ke timbangan kebaikan, ataukah berat ke timbangan keburukan. Apakah, misalnya, di luar sholat subuh berjemaah di mesjid, diri kita selama ini dalam kehidupan sehari-hari berperilaku sebaik dalam sholat subuh berjemaaah?

Apakah diri kita telah memberikan kemanfaatan kepada orang lain? Apakah benar kita sering membantu orang, dalam hal apapun, diketahui orang atau tidak? Apakah kita bekerja sungguh-sungguh demi Allah dan tidak semata-mata menghitung keuntunga belaka? Apakah kita yakin, sadar atau tidak, kita tidak memakan uang haram? Apakah kita selalu menjalankan amanah yang diberikan kepada kita dengan baik dan jujur.

Kita pun perlu merenung, benarkah kita tidak pernah merugikan orang lain? Kita tidak pernah menfitnah orang? Benarkah kita tidak serakah? Tidak tamak? Benarkah kita rela berkorban demi kebaikan? Sudahkah kita berani bersikap adil dan jujur.? Apakah kita berani melawan orang kaya yang batil, ataukah kita justeru jadi kaki tangan mereka?

Betulkah kita tidak hanya memikirkan diri sendiri? Bagaimana perhatian sikap kita kepada tetangga? Apakah cuek atau care dan penuh perhatian serta bersilahturahmin dengan mereka? Dan sebagainya, dan sebagainya.

Ada berjuta pertanyaan yang jawabannya dapat menjadi pertimbangan Allah mau menempatkan kita di surga atawa di neraka. Siapapun kita, kita tak dapat jumawa, kitalah yang bakal masuk surga. Semuanya otoritas tunggal dari Allah. Selama Allah belum memanggil pulang kita menghadapNYA, selama itu pula berbagai kemungkinan dapat menggiring kita ke surga atau neraka. Bisa saja dalam sisa hidup kita, sadar atau tidak, kita membuat blunder yang  menyebabkan kita yang sebelumnya punya potensi ke surga, menjadi lebih berat condong ke neraka.

Sebaliknya pun dapat terjadi. Dalam sisa hidup kita, ternyata kita membuat berbagai pikiran dan tidakan yang menyebabkan kita yang sebelumnya sudah condong ke arah neraka, akhirnya ditepkan masuk surga. Segalanya sesuatu masih serba mungkin.

Kisah seorang pelacur, yang sudah hampir pasti masuk neraka, tiba-tiba menolong seekor anjing yang kehausan dengan memberikan minum dari sumur memakai sepatunya, dan kemudian disebut membawaya masuk ke surga, dalam kehidupan nyata dan versi yang berlainan dapat pula terjadi pada kita.
Siapa sangka Umar bin Kattab, yang sebelumnya kafir penyembah berhala dan pembeci utama Nabi Muhammad sertab sudah berkali-kali berniat membunuh Nabi Muhammad, tiba-tiba setelah mendengar ayat suci Al Quran, mendapat hidayah langsung memeluk islam. Belakangan bahkan dua menjadi khalifah atau pimpinan kedua Islam sewafatnya Nabi Muhammad. Umar bin Kattab yang sudah di ujung neraka, terselamatkan menjadi pejuang islam.

Kita, orang muslim, masih ada kemungkinan mendapat hidayat dalam versi lain. Barangkali hidup kita yang sebelumnya berlumur dosa, dengan hidayat itu dapat masuk surga.Siapa yang faham? Namun sebaliknya, kita yang kelihatan begitu alim, sholeh, taat dan tunduk kepada Allah, sholat wajib dan sunnah tak pernah terlewatkan, sebenarnya ada tindakan kita yang tercela yang tersembunyi yang menghalangi kita ke surga? Pada sholat subuh berjemaah di mesjid , kita tidak dapat menilai derajat seseorang di hadapan Allah dari penampilan semata. Kita tidak dapat memandang tinggi rendah orang bakal masuk surga atau neraka dari busana yang dikenakan masing-masin jemaah. Kalau pakiannya rada belel, butut, berarti dari kalangan ekonomi menegah bawah, kita pikir kemungkinan besar masuk neraka. Belum tentu.

Sebaliknya yang pakiannya perlente, berarti dari golongan ekono menengah atas, bakalan masuk neraka. Juga belum tentu. Kaya atau miskin, semuaya belum tentu masuk surga atau masuk neraka. Begitu pula yang memiliki jabatan tinggib, atau beduit selangit, belum dapat dipastikan masuk surga atau neraka. Sama yang hamba sahaya, pun belum tentu masuk surga atau neraka.

Kita tidak dapat pula menduga-duga seseorang masuk surga hanya dari semata-mata mereka rajin datang sholat subuh berjemaah di mesjid paling awal, doanya paling merdu, posisinya sebagai imam, bilal, pengurus atau rakyat sahaya. Kita tidak pernah tahu.
Maka kita tak boleh pongah. Tak boleh memandang rendah kepada jemaah lain. Penilaian hanya ada di mata Allah.
Sholat subuh berjemaah di mesjid, memang tak menjamin seseorang bakalan pasti masuk surga. Meski sudah begitu banyak efort atau “pengorbanan,” kita untuk setiap hari sholat subuh berjemaah di mesjid, tak menjamin jalan lapang kita ke surga. Kendati demikian setidaknya, sholat subuh berjemaah di mesjid, memberikan kredit point kepada kita sebagai manusia pendamba surga. Bagaimana pun melaksanakan sholat subuh berjemaah di mesjid termasuk menjalankan perintah Allah. Sejelek-jeleknya kita, dengan sholat subuh berjemaah di mesjid, setidaknga sudah menunjukkan kepada Sang Maha Kuasa, terlepas dari kelemahan yang ada, kita sudah berupaya mewujudkan perintah Allah.

Kita harus berkeyakinan, sholat subuh berjemaah di mesjid, setidaknya dapat memberikan kita tambahan ke timbangan yang baik. Soal masuk surga dan neraka, memang sepenuhnya Alllah yang menentukan. Kita tidak dapat mengintervensi otoritas Allah. Kita hanya berkeyakinan, siapa yang menjelankan perintah Allah dengan sebaik-baiknya, oleh Allah bakal dibukakan pintu surga, termasuk yang menjalankan sholat subuh berjemaah di mesjid. Walaupun kita sadar sadar-sesadarnya, semuanya hak mutlak Allah. Nah, jika kita saja tidak dapat menentukan kita masuk surga atawa neraka, bagaimana pula kita dapat menentukan orang lain masuk surga atau neraka? T a b i k.*

Tags: Serba-serbiSholat subuhWina Armada Sukardi
Previous Post

Gandeng KPK RI, Pemprov Maluku Gelar Rakor MCP 2022 dan Sosialisasi MCP 2023

Next Post

BI: Pengembangan Industri Kelapa Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Maluku

admin

admin

Related Posts

Tahun 2026, Klinik Mata Ambon Vlisingen Siap Bangun Fasilitas Baru Berkonsep Green Building

Tahun 2026, Klinik Mata Ambon Vlisingen Siap Bangun Fasilitas Baru Berkonsep Green Building

by Eva
Oktober 16, 2025
0

AMBON (info-ambon.com)- Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena didampingi Wakil Wali Kota Ely Toisutta meninjau langsung pelayanan di Klinik Mata Ambon...

Melkianus Saidekut Kembali Terpilih Sebagai Ketua PB AMGPM Periode 2025-2030

Melkianus Saidekut Kembali Terpilih Sebagai Ketua PB AMGPM Periode 2025-2030

by Eva
Oktober 16, 2025
0

AMBON (info-ambon.com)- Melkianus Saidekut kembali terpilih sebagai Ketua Pengurus Besar  (PB) Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) untuk periode 2025-2030...

Walikota Ambon Resmikan Kantor Baru BPBD: Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana

Walikota Ambon Resmikan Kantor Baru BPBD: Tingkatkan Kesiapsiagaan Hadapi Bencana

by Eva
Oktober 16, 2025
0

AMBON (info-ambon.com)- Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, meresmikan gedung baru Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon yang berlokasi...

Telkomsel Hadirkan Pattimura Sinergy Street Fest di Kota Ambon

Telkomsel Hadirkan Pattimura Sinergy Street Fest di Kota Ambon

by Eva
Oktober 16, 2025
0

AMBON (info-ambon.com)-Sebagai bagian dari usaha menguatkan ekosistem ekonomi lokal, membuka ruang promosi bagi UMKM, dan memperkuat sinergi antar BUMN, masyarakat,...

759 PPPK Kota Ambon Dilantik, Walikota Ingatkan Tanggung Jawab dan Loyalitas

759 PPPK Kota Ambon Dilantik, Walikota Ingatkan Tanggung Jawab dan Loyalitas

by Eva
Oktober 16, 2025
0

AMBON (info-ambon.com)- Sebanyak 759 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) formasi tahun 2024 resmi dilantik dan diambil sumpah/janji oleh Pemerintah...

Tenun Ikat Sekomandi Binaan Bank Indonesia Yang Mendunia Mendunia

Tenun Ikat Sekomandi Binaan Bank Indonesia Yang Mendunia Mendunia

by Eva
Oktober 16, 2025
0

MAKASSAR (info-ambon.com)-Dari sehelai benang kapas yang direndam selama dua hari dua malam, lalu difermentasi dengan bumbu dapur seperti cabai, lengkuas,...

Next Post
BI: Pengembangan Industri Kelapa Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Maluku

BI: Pengembangan Industri Kelapa Mampu Dorong Pertumbuhan Ekonomi Maluku

Discussion about this post

 

/>

RSS PATNERT MEDIA OBORMOTINDOK.CO.ID

  • Pertamina Drilling Tampilkan Inovasi dan Komitmen Energi Berkelanjutan di APOGCE 2025 Jakarta
    OBORMOTINDOK.CO.ID. JAKARTA– PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling), anak perusahaan dari PT Pertamina Hulu Energi di bawah Subholding Upstream Pertamina, tampil Selengkapnya
  • Anwar Hafid Apresiasi Peran BI dalam Pembinaan UMKM Sulawesi Tengah
    OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu— Gubernur Sulawesi Tengah Dr. H. Anwar Hafid, M.Si., secara resmi membuka kegiatan Karya Kreatif Sulawesi Tengah (KKST) 2025 yang digelar Selengkapnya
  • Gubernur Anwar Hafid Apresiasi Kehadiran Pomdam XXIII/Palaka Wira di Sulawesi Tengah
    OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu— Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Dr. H. Anwar Hafid, M.Si, menerima kunjungan kerja Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Danpuspomad), Mayjen Selengkapnya
  • Wagub Sulteng Ajak Pelajar Jadi Pelopor Pencegahan HIV/AIDS di Kalangan Remaja
    OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu- Wakil Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), dr. Reny A. Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., mengajak para pelajar SMA/SMK di Kota Palu untuk menjadi Selengkapnya
  • Anwar Hafid Tegas: Penggusuran Mess Pondok Karya Harus Ditunda!
    OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu– Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng), Anwar Hafid, mengeluarkan surat resmi yang ditujukan kepada PT Intim Abadi Persada terkait penundaan penggusuran Mess Selengkapnya
  • Gubernur Sulteng Dukung Kehadiran Menteri Agama pada Wisuda ke-45 UIN Datokarama Palu
    OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu- Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menyatakan dukungannya terhadap langkah Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Prof. Lukman Thahir, yang Selengkapnya
  • PKS Pajak Tahap VII: Sulteng Siap Wujudkan Kemandirian Fiskal Daerah
    OBORMOTINDOK.CO.ID. PALU— Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menjadi salah satu dari 109 pemerintah daerah di Indonesia yang mengikuti penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Selengkapnya
Info Ambon

  • Hubungi Kami
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • Redaksi
  • UU Pers

No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Parlementaria
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Galery Foto
  • Lifestyle
    • Seni & Hiburan
    • Fashion
    • Food
    • Travel