AMBON (info-ambon.com)-Raja Negeri Urimessing yang baru dilantik, Felix Tisera, menyatakan komitmennya untuk mendorong pemekaran lima kampung di wilayah Urimessing sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola pemerintahan dan mendekatkan pelayanan publik kepada masyarakat.
Hal ini disampaikannya dalam pidato perdananya usai pelantikan, Jumat, (30/5/2025) . Tisera menyoroti tantangan rentang kendali wilayah dan jarak antar kampung yang kerap menyulitkan warga dalam mengakses layanan dasar.
“Dari Kusu-Kusu ke Seri, atau dari Siwang ke Nusaniwe, warga harus melewati beberapa negeri lain. Ini berdampak langsung pada biaya dan kemudahan akses layanan publik,” ujarnya.
Ia mencontohkan, untuk mengurus satu surat keterangan tidak mampu, warga bisa menghabiskan hingga Rp100 ribu hanya untuk biaya transportasi.
Menurutnya, persoalan seperti ini bukan hanya soal teknis administratif, tapi menyangkut hak dasar masyarakat.
Ia menegaskan, pemekaran wilayah tidak akan mengurangi nilai adat dan jati diri Negeri Urimessing, melainkan justru memperkuat fungsinya sebagai komunitas yang adaptif terhadap perubahan zaman.
“Adat bukan sesuatu yang harus stagnan. Dia harus mampu beradaptasi dengan dinamika global, demi kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Felix Tisera juga menyampaikan dukungan khusus terhadap pemekaran Kampung Siwang, yang menurutnya sudah digagas sejak lama namun belum terealisasi karena kurangnya tindak lanjut dari pihak terkait.
Ia menyebut telah ada tim pemekaran dan pembahasan di tingkat DPRD, namun diperlukan komunikasi yang lebih intensif untuk mewujudkannya.
“Siwang harus mekar. Ini jadi prioritas saya. Dalam 100 hari kerja pertama, saya akan dorong itu sebagai langkah konkret memperkuat pelayanan publik,” katanya. (EVA)
Discussion about this post