JAKARTA (info-ambon.com)-Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku, Andi Yusuf, mengungkapkan pentingnya meningkatkan inklusi keuangan di kalangan pelajar untuk membentuk generasi yang lebih cerdas secara finansial. Hal tersebut disampaikan, Kamis (23/1/2025) di Jakarta.
“Rekening bank dengan tujuan agar seluruh pelajar di Maluku memiliki rekening bank sebagai langkah awal menuju kemandirian keuangan,” kata dia.
Andimenekankan, pembukaan rekening sejak usia dini dapat membantu pelajar memahami cara mengelola keuangan dan mengajarkan kebiasaan menabung.
“Dengan memiliki rekening bank, pelajar dapat belajar mengelola keuangan secara mandiri, sekaligus mendorong inklusi keuangan di Maluku,” ujarnya.
OJK Maluku mencatat, hingga akhir 2024, jumlah pembukaan rekening baru di wilayah tersebut mencapai 212.011 rekening, sebuah angka yang cukup signifikan.
“Program inklusi keuangan lainnya di Maluku juga menunjukkan perkembangan yang positif, di antaranya akses simpanan di bank yang telah melibatkan 11.643 nasabah. Akses kredit non-UKM tercatat sebanyak 5.694 orang, sementara Kredit Usaha Rakyat (KUR) diterima oleh 19.808 orang. Program Ultra Mikro (UMi) juga mengalami kemajuan dengan 2.383 penerima kredit, dan Tabungan Mas melibatkan 23.135 nasabah,” jelas Adi.
Di sektor investasi, lanjut Andi, jumlah investor saham dan reksa dana mencapai 17.358 orang.
“Meskipun perkembangan inklusi keuangan di Maluku terus mengalami kemajuan, Andi Yusuf berharap dengan meningkatkan kesadaran keuangan di kalangan pelajar, dapat tercipta generasi yang lebih melek finansial dan siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan. Dengan mendorong pelajar memiliki rekening bank, OJK Maluku berharap mereka tidak hanya mampu mengelola transaksi keuangan di era digital, tetapi juga belajar sejak dini untuk mengambil keputusan finansial yang bijak,” tutup dia. (EVA)
Discussion about this post