• Hubungi Kami
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • Redaksi
  • UU Pers
Info Ambon
No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Parlementaria
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Galery Foto
  • Lifestyle
    • Seni & Hiburan
    • Fashion
    • Food
    • Travel
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Parlementaria
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Galery Foto
  • Lifestyle
    • Seni & Hiburan
    • Fashion
    • Food
    • Travel
No Result
View All Result
Info Ambon
No Result
View All Result
Home News

Hasil FGD Fenomena Ikan Mati, Forum Keluarkan Empat Rekomendasi

admin by admin
September 20, 2019
in News

Kepala Dinas Perikanan kota Ambon, Steve Patty.

Bagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Google Bagikan Ke Whatsapp

AMBON (info-ambon.com)- Terkait dengan fenomena ikan mati yang terjadi dipesisir pantai pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease pada 13-16 September 2019, yang meliputi, Negeri Hutumuri, Rutong, Leihari (Kecamatan Leitimur Selatan), Passo, (Kecamatan Baguala), Seri, Latuhalat Air Low Suli (Kecamatan Nusaniwe), Tulehu, Waai, tengah-tengah (Kabupaten Maluku Tengah), Oma (Pulau Haruku) ada empat rekomendasi yang dikeluarkan dari hasil Focus Grup Discussion (FGD), yang dilakukan dikantor pusat penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) , Kamis (19/9/2019).

Dari hasil hasil kajian tersebut, dikeluarkan empat rekomendasi berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, untuk mencari tahu penyebab ikan mati. Rekomendasi tersebut yakni,

Pertama: ikan yang beredar disekitar kejadian itu, masyarakat tak usah khawatir, ikan layak dikonsumsi dengan catatan ikan yang masih segar, dan baru saja mati, atau pengecualian untuk ikan yang sudah mati dan mengalami penurunan mutu atau kualitas atau membusuk, ikan yang sudah mengalami penurunan mutu sebaiknya dimusnahkan dengan cara dibakar atau dikubur.

Kedua: berdasarkan rujukan ilmiah tidak ada kejadian gempa bumi dan tsunami yang didahului dengan peristiwa kematian ikan secara massal, sehingga fenomena tersebut tidak dapat dijadikan indikator akan terjadinya peristiwa gempa bumi dan atau tsunami. Sampai saat ini juga kondisi kegempaan di wilayah pulau Ambon masih dalam keadaan normal.

Ketiga: adanya kerasahan di kalangan masyarakat terkait kematian ikan yang dihubungkan dengan isu akan terjadinya peristiwa gempa bumi dan tsunami dipesisir pulau Ambon. BMKG melakukan analisa, kegempaan bahwa tidak ada kejadian gempa bumi dan tsunami yang didahului dengan peristiwa kematian ikan secara massal, sehingga fenomena tersebut tidak dapat di jadikan indikator akan terjadinya peristiwa gempa bumi dan tsunami. Sampai saat ini juga kondisi kegempaan di wilayah pulau Ambon masih dalam keadaan normal.

Keempat: untuk peningkatan mutu kemampuan identifikasi racun atau toksin pada fenomena ini, perlu diadakan instrumen atau alat laboratorium untuk toksisitas.

FGD yang melibatkan stakholder terkait yakni, diantaranya LIPI, Balai Karantikan Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Ambon, Dinas Perikanan Ambon, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ambon, fakultas perikanan dan ilmu kelautan Universitas Pattimura (Unpatti), dan beberapa instansi lainnya.

Hasil gambar untuk kepala dinas perikanan info ambon

Kepala Dinas Perikanan Kota Ambon, Steiven Patty menjelaskan, dari hasil kajian, ikan yang ditemukan mati secara massal adalah jenis ikan karang sebanyak 23 jenis, dengan jenis ikan yang dominannya adalah ikan kuli pasir (Naso Hexacanthus, Naso Caeruleacauda), ikan Tatu (Milichtys Niger), yang habitatnya dari laut dalam. “Berdasarkan analisa organoleptik, isi lambung dan insan ikan tidak ditemukan fitoplankton beracun.

Berdasarkan aspek kajian kualitas air, tidak ditemukan adanya fiktoplanton beracun penyebab harmful algae blooms (HABs ), dan tidak ditemukan adanya anomali,”jelasnya.

Dikatakan, berdasarkan penelitian juga bahwa saat ini terjadi upwelling atau perubahan massa air, sehingga berpengaruh terhadap oksigen di dasar laut.

“Walaupun hasil rekomendasi telah keluar, perlu dilakukan penelitian terpadu dan kontinyu terkait dengan kondisi ekosistem terumbu karang, monitoring kondisi oseanografi periaran, dan analisa pencemaran logam berat,’’kata Patty.(IA-EVA)

Loading...
Share48TweetShareSend
Previous Post

Wawali: Sayur di Ambon Aman di Konsumsi

Next Post

Dishub: AKDP Tidak Boleh Masuk Pusat Kota

admin

admin

Next Post
Pekan Depan, Pemkot Ambon Gandeng TNI-Polri Tertibkan Terminal Mardika

Dishub: AKDP Tidak Boleh Masuk Pusat Kota

Discussion about this post

RSS PATNERT MEDIA OBORMOTINDOK.CO.ID

  • Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat Tunda Pemberian Vaksinasi Covid-19
    OBORMOTINDOK.CO.ID. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat melalui Dinas Kesehatan menunda agenda vaksinasi Covid19 akibat gempa yang terjadi di Mamuju dan Majene Provinsi Sulawesi Barat Baru-baru ini hingga waktu belum ditentukan. dr Muhammad Ichwan yang juga Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Sulbar saat dikonfirmasi dari Makassar, pada Senin mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu kondisi yang kondusif dan para […]
  • 13 Pegawai Imigrasi Kelas I TPI Palu Positif Covid-19
    OBORMOTINDOK.CO.ID, Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu, Provinsi Sulawesi Tengah mengakui bahwa sebanyak 13 pegawainya positif COVID-19, maka dari itu 13 pegawai tersebut harus  menjalani karantina mandiri dengan pengawasan yang sangat ketat oleh  petugas kesehatan. Sahedi, yang juga sebagai Kepala Seksi Izin Tinggal dan Status Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I TPI Palu pada senin membenarkan […]
  • “PRIMA Sulteng : Rezim Oligarkis Sumber Masalah di Tanah Air”
    OBORMOTINDOK.CO.ID. Luwuk– Azman Asgar Jubir Partai Rakyat Adil Makmur (PRIMA) Sulteng, menjelaskan bahwa, Tahun 2021 merupakan tahun yang sulit bagi kita, di awal tahun ini kita banyak berhadapan dengan musibah bencana alam, mulai dari gempa bumi di Sulawesi Barat, banjir bandang di Kalimantan Selatan dan Manado Sulut, erupsi gunung merapi, Jatuhnya pesawat Sriwijaya dan tanah […]
  • Video: Gempa Bumi Majene, Anak Kecil Tertimpa Reruntuhan Rumah
  • Pasca Gempa Bumi Majene, 5 Warga Masih Terjebak Dalam Reruntuhan
    OBORRMOTINDOK.CO.ID, Pasca gempa bumi M6,2 yang melanda Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat pada Jumat, 15/01/2021 dini hari, ada sekitar 5 orang yang masih terjebak didalam reruntuhan bangunan. “Ada 8 Korban yang terjebak dalam reruntuhan bangunan, namun 3 berhasil dievakuasi yang dua selamat sedangkan 1 meninggal dunia, sedangkan 5 orang lainnya masih terjebak dalam reruntuhan yang […]
  • Ratusan Muslimin Palestina Gelar Shalat Gaib Dan Doa Untuk Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ182
    OBORMOTINDOK.CO.ID, Ratusan Muslimin Palestina menggelar Shalat Gaib serta doa yang langsung dipimpin oleh Al-Syeikh Dr. Emad, Shalat Gaib serta doa yang dilakukan ini sebagai bentuk timbang rasa dan solidaritas terhadap korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Senin (11/1/2021). Sebelum digelarnya Shalat Gaib untuk korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, dengan nafas yang tersendat dan menaha sedih. Dr. […]
  • Pasca Gempa M6,2 Sulawesi Barat, 3 Orang Meninggal Dan 24 Orang Luka-Luka
    OBORMOTINDOK.CO.ID,- Sejumlah dampak mulai teridentifkasi pascagempa M6,2 yang terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Barat. BPBD Kabupaten terus melaporkan perkembangan terkini dampak gempa yang terjadi dini hari, Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB. Data per Jumat (15/1), pukul 06.00 WIB, BPBD Mamuju melaporkan korban meninggal dunia 3 orang dan luka-luka 24. Sebanyak 2.000 warga mengungsi ke tempat […]

  • Hubungi Kami
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • Redaksi
  • UU Pers

Copyright © 2019 INFO-AMBON.COM Network

No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Parlementaria
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Galery Foto
  • Lifestyle
    • Seni & Hiburan
    • Fashion
    • Food
    • Travel

Copyright © 2019 INFO-AMBON.COM Network