Info Ambon
Sabtu, Januari 28, 2023
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Parlementaria
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Galery Foto
  • Lifestyle
    • Seni & Hiburan
    • Fashion
    • Food
    • Travel
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Parlementaria
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Galery Foto
  • Lifestyle
    • Seni & Hiburan
    • Fashion
    • Food
    • Travel
No Result
View All Result
Info Ambon
Home Hukum

UNIKA Soegijapranata Gelar FGD Sistem Pencegahan Konflik di Ambon

admin by admin
September 17, 2022
in Hukum
0
UNIKA Soegijapranata Gelar FGD Sistem Pencegahan Konflik di Ambon

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unika Soegijapranata, Semarang, Y Trihoni Nalesti Dewi.

Bagikan Ke FacebookBagikan Ke TwitterBagikan Ke Google Bagikan Ke Whatsapp

 AMBON (info-ambon.com)– Universitas Katolik (UNIKA) Soegijapranata Semarang menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar Focus Group Discussion (FGD) sistem peringatan dan tanggap dini pencegahan konflik di Kota Ambon. Kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Vlissingen Lantai II Balai Kota Ambon, Jumat dan Sabtu (16-17/09/2022).

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unika Soegijapranata, Semarang, Y Trihoni Nalesti Dewi, menyampaikan Kami telah melaksanakan kegiatan di Ambon selama kurang lebih 10 tahun. Sebelum kami menggelar FGD, pada bulan Mei 2022 lalu, tim peneliti dari UNIKA Soegijapranata telah melalukan penguatan kapasitas Saniri di Kota Ambon.

“Rupanya kami punya chemistry yang bagus dengan Ambon, karena nyatanya setiap tahun selalu datang ke sini dari 2012. Bahkan kadang-kadang setahun dua kali kadang setahun tiga kali,” katanya kepada wartawan di Balai Kota Ambon usai kegiatan, Sabtu.

Loading...

Adapun gagasan penyelenggaraan program revitalisasi sistem peringatan dan tanggap dini untuk pencegahan konflik berbasis budaya dan kearifan lokal, didasarkan akan sebuah kesadaran bahwa Ambon ini mempunyai keunikan yang luar biasa.

“Gagasannya yaitu budaya dan kearifan lokal ini sangat unik dibandingkan dengan daerah-daerah di tempat lain. Namun di satu sisi Ambon juga mempunyai kerawanan-kerawanan yang sedikit berkaitan dengan masa lalu,”terang Dewi.

Oleh karena itu, lanjut Dewi, maka tim berpikir bahwa butuh sebuah sistem peringatan dan tanggap dini, yang pada 2012 sistem ini pernah dibangun di dan perlu dihidupkan kembali. “Sistem ini perlu dihidupkan kembali dalam rangka pencegahan terhadap apapun itu, sehingga akan sangat berfungsi di masyarakat dan digunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat. Sistem peringatan dini yang dibangun di 2012 itu kan belum memanfaatkan teknologi informasi. Karena teknologi informasi di tahun itu belum begitu berkembang pesat seperti di Media,” lanjut dia.

Dikatakannya, sistem yang dibangun ini juga lebih mengedepankan pada teknologi informasi. Oleh karena itu, Unika Soegijapranata bekerja sama dengan Diskominfo Kota Ambon, dan akan membuat salah satu aplikasi terkait dengan teknologi informasi untuk mendeteksi setiap peristiwa-peristiwa sekecil apapun.

“Apakah itu konflik atau non konflik, tapi data-data itu akan sangat berguna sekali untuk mendeteksi atau untuk melakukan pencegahan dini terhadap setiap konflik dan dapat di minimalisir potensi konflik tersebut,”bebernya. Dari FGD tadi, tim peneliti Unika Soegijapranata mengetahui bahwa telah ada sistem peringatan dini, tetapi itu untuk bencana alam. Kalau untuk konflik belum banyak.

“Karena belum banyak, saya merasa bahwa itu tadi kekhasan Ambon yang soal budaya. Kami juga mempelajari best practice atau praktek-praktek terbaik, yang dilakukan oleh negara-negara di Afrika. Rata-rata mereka memberdayakan kearifan lokal dan budaya. Ini menjadi sesuatu yang punya daya besar, dan saya melihat Ambon seperti itu. Kalau nanti akhirnya berhasil, mudah-mudahan ini akan diikuti paling tidak daerah lain di Maluku, dan dapat menjadi model yang bisa di replikasi di tempat-tempat yang lain,”tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon, Joy Adriaansz, menambahkan Pemkot Ambon selama beberapa tahun terakhir melakukan kerjasama dengan UNIKA Soegijapranata Semarang dalam berbagai hal.

“Terakhir pada tanggal 13-17 Mei 2022 lalu, Pemkot Ambon dengan Unika Soegijapranata melakukan pelatihan bagi dewan saniri negeri adat di Kota Ambon,” akui dia. (EVA)

Tags: apeksi semarangLPPM Unika SoegijapranataSemarangsistem peringatan dan tanggap dini pencegahan konflikUnika
Previous Post

Sambut HUT ke-35, Swiss-Bellhotel Ambon Gelar Bersih-Bersih Pantai Losari

Next Post

PT BEI Kembali Laksanakan Public Expose Live di Tahun 2022

admin

admin

Next Post
PT BEI Kembali Laksanakan Public Expose Live di Tahun 2022

PT BEI Kembali Laksanakan Public Expose Live di Tahun 2022

Discussion about this post

RSS PATNERT MEDIA OBORMOTINDOK.CO.ID

  • Pimpin Rakortas, Wakil Bupati Selayar: “Gerbang Sari” Program Prioritas
    OBORMOTINDOK.CO.ID. Selayar– Memberikan arahan sebelum membuka Rapat Koordinasi Terbatas (rakortas) Gerakan Membangun Desa Mandiri (gerbang sari) yang diikuti dan dihadiri oleh sepuluh organisasi perangkat daerah (OPD) penopang gerbang sari yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Dinas PMD) bekerjasama dengan lembaga pendamping desa di ruang rapat pimpinan kantor bupati Rabu lalu, Wakil Bupati Kabupaten […]
  • Cegah Potensi Kerawanan Pangan di Pulau, Ini Harapan Wakil Bupati Selayar
    OBORMOTINDOK.CO.ID. Selayar– Pemerintah desa diharapkan untuk terus memacu dan menggenjot peningkatan kapasitas sumberdaya manusia (SDM) Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) lewat kegiatan pelatihan ataupun bimbingan teknis (bimtek). Diawali dengan penentuan indikator di bawah koordinasi dan bimbingan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, dilanjutkan dengan seleksi dan recruitment. Program pelatihan ini diharapkan Wakil Bupati Kep. Selayar, Sulawesi […]
  • Usai Pengambilan Sumpah dan Pelantikan 264 PPS, Andi Dewantara Pesankan Hal Ini
    OBORMOTINDOK.CO.ID. Selayar– Bimbingan tekhnis panitia pemungutan suara (PPS) dalam penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2024 digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Selayar Sulawesi Selatan, di gedung serbaguna, Rayhan Square, Jln. Jend. Achmad Yani, Benteng, Selasa, (24/1) siang, usai dilaksanakannya pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan dua ratus enam puluh empat orang panitia pemungutan suara (PPS). Koordinator divisi […]
  • Wakil Bupati Selayar Buka Orientasi Penyusunan RKPD 2024
    OBORMOTINDOK.CO.ID. Selayar– Orientasi penyusunan rencana kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Selayar tahun 2024 dibuka Wakil Bupati Selayar, H. Saiful Arif, SH, Selasa, di Ruang Rapim Kantor Bupati, Selasa (24/1) pagi. Hadir mendampingi wakil bupati, Sekretaris Daerah (Sekda) Drs. Mesdiyono ,M.,Ec.,Dev, Asisten Administrasi, Ince Rahim, S.Pd. SH, MH.dan Kepala Bapelitbangda, Drs. H. Baso Lewa. Tampil menjadi […]
  • PPID DKIPS Terima Audiensi PPID Utama Provinsi Sulteng
    OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu- Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) DKIPS Provinsi Sulteng menerima audiensi PPID Utama Provinsi Sulteng. Bertempat, di Ruang Kerja Sekretaris DKIPS. Kamis, (26/1/2023) Audiensi tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Hasim R, S.Kom., M.Si bersama rombongan yang diterima langsung oleh Sekretaris DKIPS selaku Ketua PPID Pelaksana DKIPS Drs. […]
  • Wisuda STMIK Adhi Guna Angkatan Ke-XX, 95 Wisudawan
    OBORMOTINDOK.CO.ID. Palu– Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Adhi Guna gelar Wisuda Angkatan Ke-XX Tahun akademik 2022-2023. Bertempat di Gedung Sriti Convention Hall Palu. Kamis (26/01/2023). Wisuda pada angkatan ke-XX ini diikuti sebanyak 95 wisudawan dan wisudawati yang terdiri dari program studi teknik informatika sebanyak 62 wisudawan dan program studi sistem informasi sebanyak 33 […]
  • Tidak Benar Ada Penculikan Anak di Morut, Terpenting Orang Tua Harus Tingkatkan Pengawasan
    OBORMOTINDOK.CO.ID. Morut – Merebaknya isu penculikan anak di Kabupaten Morowali Utara, membuat para orang tua menjadi resah. Yang mana saat ini tengah beredar informasi adanya tiga orang anak di Desa Tompira dan satu anak Kepala Dusun Mata Desa Korowou dinyatakan belum pulang ke rumah. Sampai detik ini timbul spekulasi dikalangan masyarakat setempat jika anak mereka […]
Info Ambon

  • Hubungi Kami
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • Redaksi
  • UU Pers

No Result
View All Result
  • Pemerintahan
  • Hukum
  • Ekonomi
  • Politik
  • Parlementaria
  • Olahraga
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Galery Foto
  • Lifestyle
    • Seni & Hiburan
    • Fashion
    • Food
    • Travel