HALMAHERA (info-ambon.com)-PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung kemajuan pendidikan dan pemerataan akses energi di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar).
Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut terimplementasi melalui program inovatif SuperSUN (Super Solar for School Utility & Network), yang kini telah hadir di SD Negeri 81 Halmahera Selatan, Desa Samo, Kecamatan Gane Timur Selatan.
Program ini dilaksanakan melalui sinergi antara PLN UIW MMU dan Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Sofifi sebagai bentuk kepedulian terhadap kebutuhan listrik di kawasan yang selama ini belum terjangkau jaringan listrik utama. Dengan kapasitas 1300 VA, sistem tenaga surya mandiri ini dirancang khusus untuk mendukung operasional sekolah secara menyeluruh—mulai dari kegiatan belajar-mengajar hingga administrasi.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula menyampaikan, kehadiran SuperSUN tidak sekadar sebagai solusi elektrifikasi, tetapi juga sebagai bagian dari strategi keberlanjutan PLN dalam mendukung pengembangan SDM di daerah pelosok.
“Kami percaya bahwa pendidikan adalah fondasi masa depan bangsa. Dengan menghadirkan SuperSUN di sekolah-sekolah terpencil, PLN ingin memastikan bahwa setiap anak Indonesia, tanpa terkecuali, memiliki akses yang sama terhadap energi dan ilmu pengetahuan. Ini bukan hanya soal listrik, ini adalah investasi jangka panjang bagi generasi penerus kita,” ujar Awat, Jumat (8/8/2025).
Menurutnya, program ini juga menjadi bentuk nyata dari peran PLN sebagai agen pembangunan, yang tidak hanya fokus pada penyediaan energi, tetapi juga pada penguatan kapasitas masyarakat melalui akses yang merata dan berkelanjutan terhadap sumber daya energi baru terbarukan (EBT).
Proses instalasi SuperSUN di SD Negeri 81 dilakukan secara langsung oleh tim teknis dari PLN UP3 Sofifi. Sistem ini terdiri dari panel surya fotovoltaik, unit penyimpanan energi (baterai lithium), serta jaringan instalasi listrik internal yang dirancang untuk efisiensi dan keamanan operasional.
Manager PLN UP3 Sofifi, Ilham Sunda Diputra turut menegaskan, SuperSUN hadir sebagai solusi konkret dalam mengatasi keterbatasan akses energi yang selama ini menjadi hambatan dalam proses belajar mengajar di daerah terpencil.
“Kami sangat mengapresiasi hadirnya inovasi SuperSUN ini. Dengan kapasitas 1300 VA, sekolah kini dapat menggunakan berbagai perangkat elektronik seperti proyektor, komputer, hingga printer secara mandiri. Ini merupakan langkah maju dalam mewujudkan pendidikan yang inklusif dan merata,” jelas Ilham.
Antusiasme atas kehadiran sistem SuperSUN juga disampaikan oleh pihak sekolah. Marlina Hasan, guru sekaligus perwakilan dari SD Negeri 81 menyatakan, kehadiran sistem tenaga surya ini sangat berdampak positif terhadap kegiatan pendidikan di sekolah mereka.
“Dulu kami hanya mengandalkan cahaya alami dan alat tulis konvensional. Kini, anak-anak bisa belajar dengan bantuan media digital, dan guru-guru dapat mengakses teknologi untuk menunjang kegiatan administrasi dan pengajaran. Ini adalah kemajuan besar bagi sekolah kami,” ungkap Marlina dengan penuh semangat.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif strategis PLN untuk memperluas pemanfaatan energi baru terbarukan, sejalan dengan target nasional transisi energi dan pengurangan emisi karbon. SuperSUN menjadi simbol komitmen PLN dalam menyatukan energi dan harapan, membawa terang ke seluruh pelosok negeri, sekaligus membuka jalan menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.
Melalui langkah konkret seperti ini, PLN ingin terus hadir di tengah masyarakat tidak hanya sebagai penyedia listrik, tetapi sebagai mitra strategis dalam pembangunan, khususnya dalam memperkuat sektor pendidikan dan pemerataan energi di seluruh penjuru tanah air. (EVA)
Discussion about this post