AMBON (info-ambon.com)- Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Anak merupakan proses musyawarah dan diskusinya melibatkan pendapat dan aspirasi anak. Maka dari itu, diharapkan dapat menyuarakan pemenuhan hak anak.
“Pelaksanaan Musrembang anak tingkat kota baru pertama dilaksanakan, juga pertama forum anak bersuara dan lewat kesempatan ini. Oleh karena, kami berharap anak-anak bisa menyuarakan apa yang menjadi pikiran mereka, baik itu pemenuhan hak serta perlindungan khusus bagi mereka,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Desa (DP3AMD) Meggy Lekatompessy disela-sela Musrembang Anak di Ruangan Darwin Lantai II Balaikota Ambon, Jumat (22/10/2021).
Lekatompessy menjelaskan, Musrenbang bertujuan untuk mengakomodir aspirasi anak Kota Ambon mengenai kebutuhan, keinginan mereka. Juga aspek perlindungan anak yang diintegrasikan dengan program prioritas masing-masing. Jika dilihat anak-anak yang ada pada forum anak lihat begitu aktif dalam kegiatan ini.
“Bagi saya anak-anak sangat kreatif, inovatif. Saya berharap melalui Musrenbang anak bisa menghasilkan satu dokumen perencanaan dari mereka, apa yang menjadi kebutuhan mereka, kiranya bisa ditindaklanjuti karena kerja menyangkut pemenuhan hak anak adalah kerja bersama baik pemerintah, masyarakat, media, swasta dan elemen lainnya,” ujar dia.
Sementara itu, Ketua panitia Musrenbang anak, Reza Wattimena menambahkan, tujuan dari kegiatan untuk merealisasikan penyaluran pendapat anak melalui bentuk aspirasi, pandangan, dan rekomendasi anak dengan mengedintifikasi permasalahan, merencangkan kegiatan sehingga melakukan monitoring dan evaluasi.
Memperkuat jaringan dan membangun solidaritas anak kota Ambon dalam menyikapi persoalan daerah yang berkaitan dengan pemenuhan hak anak. “Dengan menghasilkan dokumen Musrembang anak kota Ambon agar menjadi partisipasi dalam pembangunan daerah serta suara anak kota Ambon demi masa depan kami,” jelasnya.
Oleh karena itu, lanjut Wattimena mengharapkan, Forum Anak Kota (FAK) dan Forum Anak Nasional (FAN) Ambon dapat mengaspirasi suara kami anak-anak. Juga pemerintah diharapkan dapat memperhatikan kami selaku anak bisa beraspirasi dan dari kegiatan ini menghasilkan dokumen-dokumen yang dapat diaspirasikan kedepan untuk kemajuan kota. Memang ada beberapa isu yang akan dibahas untuk lebih detail belum diketahui, karena akan disampaikan pada sidang nanti.
“Nanti akan ada pemberian materi agar direvisi dibagi, di situ peserta dibagi. Kemudian dipaparkan isu-isu anak yang akan dikemukakan dalam sidang pleno nanti,” tutup Wattimena Diketahui, hadir sebagai pemateri, yakni fasilitator anak, dan mantan ketua FAK periode 2019-2021. (EVA)