AMBON (info-ambon.com)- DPRD Maluku berharap aparat kepolisian dan Pemerintah Daerah (Pemda) dapat menetralisir Bentrok antar warga kerab terjadi di sejumlah wilayah beberapa hari belakangan ini. Bentrok yang terjadi karena kesalahpahaman antar warga.
Namun, pihak Kepolisian dan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Maluku dan Kabupaten baru bergerak meredam dan mendamaikan ketika bentrok terjadi. Akibatnya, ada warga meninggal dunia dan mengalami luka-luka serius.
Bentrok antar warga, yakni antara warga Tial dan Tulehu, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Senin (31/3/2025). Bentrok antar pemuda terjadi di negeri Kufar dan Kilgau Watubau, Kecamatan Tutuktolu, Kabupaten Seram Bagian Timur, 1 April 2025. Terakhir bentrok antar warga juga terjadi di Rumah Olat dan Sawai, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (3/4/2025).
Menyikapi bentrok antar warga, Ketua Fraksi PKS DPRD Provinsi Maluku, Rostina, S.Sos berharap, aparat Kepolisian memaksimalkan fungsinya agar selalu menjaga Keamanan dan Ketertiban ditengah.
“Saya kira kalau diantisipasi aparat Kepolisian, bentrok antar warga dapat dimanilisir dengan baik,”kata Rostina, ketika wartawan di Ambon, Jumat (4/4/2025).
Tak hanya itu, politisi muda ini mengaku, penyelesaian yang pemerintah lakukan selama ini, hanya sebatas permukaannya saja,.”Tapi, selama ini tidak menyelesaikan sampai ke akar permasaalahan sampai terjadinya konflik itu sendiri,”tandasnya.
Apalagi, ingat wakil rakyat dari daerah pemilihan Kota Ambon ini, bentrok antar warga yang terjadi ketika lebaran Idul Fitri. Untuk itu, dia berharap, para pelaku dapat ditangkap untuk diproses hukum, sesuai atiran main.
“Ini dilakukan agar ada efek jera dan memanilisir bentrok antar warga,”pungkasnya. (EVA)
Discussion about this post