Distributor Diminta Tidak Naikan Harga Bahan Pokok Jelang Natal dan Tahun Baru

AMBON (info-ambon.com)- Dalam rangka stabilitasi harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) tahun 2019, Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Maluku menggelar Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) harga barang menjelang Natal 2019 dan tahun baru 2020, di Hotel Marina, Kamis (5/12/2019).

Rakorda yang dibuka langsung Plt Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku, Kasrul Selang dalam sambutannya menyampaikan, saat ini umat Kristiani telah memasuki minggu Adventus dan tinggal beberapa minggu lagi akan merayakan hari Natal, biasanya menjelang Natal dan tahun baru kebutuhan masyarakat terhadap barang pokok tentu akan meningkat cukup signifikan.

“Peningkatan kebutuhan harus di imbangi dengan upaya-upaya dan kerja keras Pemerintah dan pihak swasta agar dalam menghadapi Natal dan tahun baru ini barang kebutuhan pokok, masyarakat tetap tersedia dalam jumlah cukup, sehingga harga dapat di tekan dan inflasi dapat dikendalikan,”katanya.

Dikatakan, Kota Ambon pada November 2019 mengalami deflasi sebesar 0,83 persen,dan Kota Tual juga mengalami deflasi sebesar 0,46 persen, semua ini merupakan kerja kita bersama.

“Menjaga kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok guna stabilitasi harga dan ketersediaan stok di negeri raja-raja yang bercirikan kepulauan inilah tidak mudah. Ketergantungan pasokan pangan yang kurang lebih 85 persen yang berasal dari luar Provinsi Maluku (Jawa dan Sulawesi), harus menjadi perhatian kita semua, sebab apabila terjadi masalah di salah satu sektor, maka dipastikan di sektor lain akan mengalami masalah,”sebut Selang.

Oleh karena itu, untuk mengatasi masalah yang mungkin terjadi, tentunya membutuhkan komitmen kita bersama baik permerintah maupun pelaku usaha di semua sektor, yakni dengan terus melakukan langkah-langka yang cepat, tepat dan terobosan-terobosn yang tentunya bisa menjawab kebutuhan pangan di Maluku.

Diakui, memang kita sadari bahwa menjelang Hari Besar Keagamaan seperti Natal dan Tahun baru ataupun hari-hari’ raya lebaran, harga-harga barang kebutuhan pokok cenderung mengalami peningkatan teristimewa bumbu-bumbuan, telur, dan sayur-sayuran.

“Atas nama Pemprov Maluku, saya harapkan peningkatan tersebut berada pada batas-batas wajar, sehingga tidak memberatkan masyarakat, teristimewa masyarakat dengan ekonomi lemah yang mau merayakan Natal dan tahun baru.

Para pelaku usaha dihimbau, agar jangan manfaatkan moment hari natal dan tahun baru dengan menaikan harga barang untuk mencari keuntungan besar. “Untuk TPID bersama satgas pangan terus melakukan pantauan intesif ke pasar dan gudang-gudang distributor agar memastikan tidak terjadi spekulasi dan penimbunan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, yang sengaja dilakukan untuk mengambil keuntungan dari situasi ini,”akui Sekda

Sementara itu, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP), Kasan menambahkan, Pemerintah daerah diharapkan dapat mengambil langkah-langkah koordinatif untuk menstabilkan harga bila terjadi kenaikan harga yang di luar kewajaran, katanya.

Pemda harus memastikan pelaku usaha tidak menaikkan harga secara tidak wajar dan mengimbau pelaku usaha untuk tidak menimbun barang dalam rangka spekulasi. Dalam melakukan pengawasan, pemerintah daerah perlu meningkatkan kerja sama dengan Satgas Pangan, tutup Kepala BPPP,”.(IA-EVA)

Exit mobile version