AMBON (info-ambon.com)- Dalam rangka mewujudkan pemahaman informasi tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) secara merata di seluruh daerah, BPJS Kesehatan Cabang Ambon memberikan kuliah umum kepada mahasiswa kedokteran semester akhir atau Dokter Muda Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (Unpatti), Rabu (11/06/2025).
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon, Harbu Hakim mengapresiasi kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Unpatti yang berjalan optimal sampai saat ini.
“Saya sudah beberapa kali menyampaikan materi tentang jaminan asuransi kesehatan di Fakultas KedokteranUniversitas Pattimura. Saya berharap seluruh mahasiswa yang hadir hari ini bisa mendapatkan pemahaman yang lebihmendalam tentang Program JKN. Selain itu, adik-adik mahasiswa yang hadir dapat memberikan pemahaman kepada teman-teman yang tidak sempat hadir dalam kuliah ini maupun keluarga di rumah tentang manfaat dan kegunaanProgram JKN,” ujar Harbu dalam rilis tertulis yang diterima redaksi info-ambon.com di Ambon, Jumat (13/6/2025).
Kuliah umum ini mencakup tentang sistem asuransi pelayanankesehatan, konsep jaminan sosial kesehatan, dan penyelenggaraan Program JKN di Provinsi Maluku.
Harbu menambahkan bahwa BPJS Kesehatan Cabang Ambon terus berupaya menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk generasi gen z untuk memberikan sosialisasi terkaitProgram JKN.
“Program JKN ini diperuntukkan untuk semua masyarakatIndonesia, oleh karena itu kami juga perlu memastikan di generasi gen Z ini juga paham terhadap prosedur, hak dan kewajiban menjadi Peserta JKN,” ucap Harbu.
Ketua Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat, Elpira Asmin menyampaikan apresiasi kepada BPJS Kesehatan atasterlaksananya kegiatan tersebut.
“Terima kasih kepada BPJS Kesehatan Cabang Ambon yang dengan senang hati memberikan sosialisasi atau kuliah umumkepada kami. Mahasiswa disini sangat antusias ketikamengetahui bahwa kelas kepaniteraan klinik ilmu Kesehatan masyarakat akan diisi oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Ambon. Hal-hal yang terkait dengan Program JKN ini sangat bermanfaat dan akan kami teruskan informasi ini kepadakeluarga dan kerabat kami dimana pun mereka berada,” ujarElpira.
Elpira juga mengajak seluruh mahasiswa dan civitas FakultasKedokteran Universitas Pattimura agar segera mendaftarkan diri dan keluarganya ke dalam Program JKN.
“Setelah mendengar penjelasan materi dari BPJS Kesehatan, kami lebih mengetahui lagi tentang betapa besarnya manfaat Program JKN ini. Untuk itu, saya menghimbau kepada seluruh mahasiswa dan civitas akademik Fakultas kedokteran Universitas Pattimura yang belum mendaftarkan diri maupun anggota keluarga ke dalam Program JKN agar segera daftar. Karena Program JKN ini tidak ada dipungutbiaya tambahan selain iuran JKN setiap bulan. Dan juga, Program JKN sangat bermanfaat apabila kita mengalami sakit. Jangan sampai tunggu sakit dulu, baru kita mau mendaftar,” jelasnya.
Terlihat, mahasiswa yang hadir sangat antusias mendengarkuliah umum tersebut, salah satunya Randy Ahmad Nur Latuconsina.
“Saya mengikuti kegiatan mengajar ini dengan senang hati, di samping ini juga merupakan kelas wajib bagi kami mahasiswakedokteran. Dari pemaparan materi yang diberikan oleh BPJS Kesehatan, kami jadi mengetahui tentang penjaminan asuransikesehatan di Indonesia,” ujar Randy.
Pada saat yang sama, Andi Riera Betari Banggawali juga sangat senang dapat hadir dalam kuliah ini. Ia menyampaikanbahwa dengan adanya Aplikasi Mobile JKN yang dimilikioleh BPJS Kesehatan, ia bisa memanfaatkan fitur antreanonline.
“Aplikasi Mobile JKN membuat segalanya menjadi lebihmudah hanya dalam satu genggaman. Banyak fitur yang memudahkan peserta JKN, sehingga kami tidak perlu lagimeluangkan waktu untuk datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan. Fitur-fitur tersebut seperti info status kepesertaan, info tagihan iuran, info lokasi fasilitas kesehatan bahkan bisamelakukan perubahan fasilitas kesehatan melalui AplikasiMobile JKN. Selain itu, ada juga fitur antrean online sehinggasaya tidak perlu datang lebih awal ke fasilitas Kesehatan untuk mengambil nomor antrean. Saya cukup mengakses aplikasi mobile JKN dari rumah dan mengambil nomor antrean , kemudian ke rumah sakit sesuai antrean yang diambil,” jelas Andi Riera. (EVA)