JINJI, Korea Selatan (info-ambon.com)-Direktur Ambon Music Office (AMO), Ronny Loppies, menjadi salah satu pembicara pada Forum Akademik Internasional di Kota Jinju, Korea Selatan (Korsel), Rabu (11/6/2025).
Forum ini merupakan bagian dari perayaan 10 tahun Jinju sebagai Kota Kreatif UNESCO, dan mengusung tema besar “Budaya dan Krisis”.
Dalam presentasinya, Loppies memaparkan topik Penyelesaian Konflik Menggunakan Budaya dan Musik. Ia menjelaskan dua pendekatan khas Ambon yang digunakan untuk membangun perdamaian dan kohesi sosial, yakni kekuatan musik Ambonese serta interaksi sosial berbasis kearifan lokal Pela dan Gandong.
“Musik dan budaya bukan sekadar ekspresi, tapi jalan menuju rekonsiliasi dan ketahanan komunitas. Pengalaman Ambon menunjukkan itu,” ujar Loppies dalam paparannya di hadapan para peserta forum dari berbagai negara.
Forum tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Jinju, Jo Kyoo-il, dan menghadirkan pembicara dari sejumlah universitas di India, Australia, Estonia, dan Korea Selatan. Selain isu perdamaian, forum ini juga membahas topik lain seperti krisis iklim dan respons budaya, serta pemulihan komunitas pasca-bencana dan konflik.
Ambon dan Jinju dikenal sebagai dua Kota Kreatif UNESCO yang aktif menjalin kolaborasi, meski berasal dari klaster berbeda. Sejak 2022, kerja sama antara AMO dan Jinju Culture and Tourism Foundation telah menghasilkan berbagai program pertukaran budaya dan kolaborasi kreatif.
Sebelum forum dimulai, Ronny Loppies juga melakukan pertemuan bilateral dengan Wali Kota Jinju Jo Kyoo-il dan Focal Point Jinju, Prof. Jeong Byung-Hoon. Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang wali kota, mereka menyepakati sejumlah agenda lanjutan untuk tahun 2025.
Agenda tersebut mencakup partisipasi Komunitas Ambon City of Music dalam Festival Biennale Jinju 2025, serta program pendidikan kreativitas bagi pemuda di Jinju yang akan digelar pada September mendatang. Sebagai bagian dari timbal balik, tim musik dari Jinju dijadwalkan tampil di Ambon pada Oktober 2025 dalam rangka perayaan HUT Ambon sebagai UNESCO City of Music. (EVA)








Discussion about this post