AMBON (info-ambon.com)- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku meluncurkan program OJK Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia (OJK PEDULI) dalam rangkaian Kick Off Bulan Literasi Keuangan (BLK) 2025. Peluncuran ditandai dengan penyematan pin kepada perwakilan duta dari berbagai lembaga jasa keuangan, yang akan bertugas menyebarluaskan edukasi keuangan ke pelosok daerah di Maluku.
Program OJK PEDULI diharapkan menjadi motor penggerak literasi keuangan yang inklusif, menjangkau masyarakat yang selama ini belum terakses secara optimal oleh informasi keuangan formal. Para duta akan menjadi ujung tombak dalam kampanye edukasi keuangan yang berkelanjutan, khususnya di kawasan terpencil dan kepulauan.
“Melalui program ini, kami ingin mencetak agen-agen literasi keuangan yang mampu menjadi sumber informasi yang terpercaya bagi masyarakat, sekaligus mempercepat pencapaian inklusi keuangan di Maluku,” ujar Kepala OJK Provinsi Maluku, Andi M. Yusuf, Selasa (21/5/2025).
Peluncuran program ini disusul dengan sesi talk show edukasi keuangan yang menghadirkan narasumber dari OJK, Bank Mandiri, dan Pegadaian. Acara berlangsung di Aula STKIP Gotong Royong, Masohi, dan dipandu oleh pembawa acara senior TVRI Maluku, Enny Parinussa.
Talk show berlangsung interaktif dengan diskusi seputar manajemen keuangan pribadi, perlindungan data, serta tips memilih produk keuangan yang aman dan sesuai kebutuhan.
Puluhan mahasiswa dan pelajar yang hadir aktif mengajukan pertanyaan, menandakan meningkatnya kesadaran akan pentingnya literasi finansial sejak usia muda.
Kemeriahan acara juga ditambah dengan berbagai permainan edukatif dan hiburan dari talenta lokal Masohi, serta pameran booth lembaga jasa keuangan yang memberikan akses informasi langsung kepada peserta.
Pelaksanaan BLK 2025 ini menjadi salah satu upaya strategis OJK dalam mendukung target pemerintah meningkatkan indeks literasi dan inklusi keuangan nasional.
“Kami dengan pendekatan yang partisipatif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, Maluku dapat menjadi contoh daerah yang tumbuh bersama melalui kecakapan finansial warganya,” tutup Yusuf. EVA)
Discussion about this post