AMBON (info-ambon.com)- Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Kota Ambon menggelar Lomba Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) XIII tahun 2023 dengan tema “Bersama-bersama menyambut kedatangan Kristus melalui Pesparawi yang berkualitas dan berdamai sejahtera”. Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Baileo Ambon, Selasa (5/12/2023).
PJ Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena saat membuka kegiatan menyampaikan, momentum Pesparawi ini untuk mempersatukan kita, seluruh potensi bergereja, tetapi juga potensi masyarakat kota Ambon untuk sama-sama berupaya menghasilkan sesuatu yang terbaik.
“Lewat momentum terbaiknya ini, saya berharap akan menghasilkan potensi anak-anak muda yang memiliki bakat dan talenta bernyanyi, supaya bisa mewakili Kota Ambon di ajang yang lebih tinggi, baik di tingkat Provinsi maupun tingkat Nasional, karena itu, tidak ada yang lebih penting selain kebersamaan yang harus di bangun, saling mendukung,” papar Wattimena.
Diakui, kata Wattimena, sebagai Kota musik oleh UNESCO atau kota kreatif berbasis musik, tentu merupakan bentuk pengakuan bagi apa yang ada di kota ini.
“Awal-awal saya menjabat sebagai Penjabat Wali Kota Ambon, saya tanya kenapa sampai Ambon diberi pengakuan ini, karena memang kota ini dinilai kota yang memang katanya memiliki DNA bermusik dan aktualisasi dalam kehidupan masyarakat kota Ambon yang memang hobinya untuk nyanyi bermusik dan sebagainya.
“Kalau itu menjadi pengakuan maka tugas kita hari ini adalah berupaya untuk menjaga hal itu, dengan cara memaksimalkan seluruh potensi yang dimiliki oleh kota ini, masyarakatnya supaya jangan cuma sebatas pengakuan tetapi bisa dirasakan, dilihat dinikmati oleh orang lain, ketika mereka ada di kota ini dan ini sementara berjalan dengan baik lewat Ambon music office dan seluruh pengiat musik di kota ini,” tambah Wattimena.
Oleh karena itu, pihaknya berharap, dengan semakin banyak lomba, ajang, kompetisi seperti ini bisa memahami bahwa tugas bukan hanya menanam dan menyiram, tetapi buat yang terbaik, dan dikeluarkan jadi soal juara, itu merupakan kewenangan juri yang memutuskan.
“Berkompetisi untuk mencari yang terbaik, ingat tujuan kita memuliakan nama Tuhan lewat kidung nyanyian yang kita sampaikan, karena itu terima semua hasilnya dengan baik. Untuk para pelatih, dewan juri punya kontribusi besar untuk ini saya tidak ragu dihancurin lah dihancurin semua profesional tapi para pelatih tugas kita adalah menjaga mental anak-anak jangan kita yang menjadi provokator untuk membuat anak-anak menjadi ya mentalnya menjadi terganggu,” ajak Wattimena.
Sementara itu, Ketua LPPD Pesparawi Kota Ambon, Jopy Lailossa menambahkan, Pesparawi merupakan program pembinaan spiritual umat Kristen di bidang seni suara dan seni musik, yang dibentuk pemerintah Republik Indonesia, berdasarkan peraturan Pemerintah Menteri Agama Republik Indonesia No 19 tahun 2005 untuk meningkatkan mutu paduan suara nyanyian entah itu tunggal Solo, vokal grup, dan musik gereja serta pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memperkenalkan kebudayaan potensi dan kegiatan pembangunan dan seluruh wilayah tanah air, khususnya di kota Ambon waktu penyelenggaraan 3 tahun sekali yang dimulai dari tingkat Kecamatan, kabupaten kota, Provinsi dan Nasional,” terangnya.
Penyelenggaraan Pesparawi tingkat kecamatan, dan kota dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang ada, untuk Kota Ambon penyelenggaraannya pada 5 Kecamatan yang dilaksanakan pada Agustus 2023 dan penyelenggaraan yang dilakukan oleh pengurus Lembaga pengembangan Kecamatan dalam dukungan Pemkot Ambon, Kecamatan, Desa, keluaran
Diketahui, Pesparawi Kota Ambon ke XIII diikuti 11 kategori yang akan dilombakan, antara lain solo anak usia 6- 8 tahun, kategori usia 9-11, remaja putra, Solo remaja putri, paduan suara anak, paduan suara remaja, paduan suara wanita dan pria, paduan suara dewasa campuran, vokal grup dan musik pop gereja. Hasil perlombaan ini akan diikutsertakan pada Provinsi Maluku di tahun 2024 di Kabupaten Maluku Tengah.
Pesparawi XIII diikuti 5 Kecamatan di Kota Ambon, yakni Kecamatan Leitimur Selatan diikuti 10 kategori dengan jumlah peserta, pelatih dan official sebanyak 338 orang diketuai oleh W. G Waas, Kecamatan Baguala diikuti 9 Kategori dengan jumlah peserta pelatih dan official 152 orang, Kecamatan Teluk Ambon diikuti 9 kategori dengan jumlah peserta pelatih dan Ofisial 256 orang, Kecamatan Sirimau diikuti 11 kategori dengan jumlah peserta pelatih dan monster terbanyak 390 orang. (EVA)
Discussion about this post