AMBON (info-ambon.com)- Hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) pada Oktober 2021 menunjukkan Kota Ambon mengalami inflasi sebesar 0,23 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 107,45 pada September 2021 menjadi 107,70.
“Inflasi Tahun Kalender Kota Ambon Oktober 2021 tercatat sebesar 2,07 persen, dan inflasi Tahun ke Tahun tercatat sebesar 1,82 persen,” kata Koordinator Fungsi Statistik Distribusi, Jessica E. Pupella dalam rilis yang diterima Info-ambon.com, Senin (1/11/2021).
Dijelaskan, dari 90 Kota IHK, ranking IHK Kota Ambon naik ke posisi 20. Inflasi bulanan Kota Ambon berada pada ranking ke-23.
Selama Oktober 2021, dari 368 komoditas tercatat sebanyak 76 komoditas yang mengalami kenaikan harga dan 42 komoditas yang mengalami penurunan harga di Kota Ambon.
“10 komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Ambon selama Oktober 2021 diantaranya adalah: angkutan udara (0,1168%), cabai rawit (0,1032%), cabai merah (0,0525%), rminyak goreng (0,0442%), roti manis (0,0303%), ikan layang (0,0296%), seng (0,0198%), bayam (0,0175%), besi beton (0,017%), dan lemon (0,013%).
Sementara, 10 komoditas utama yang mengalami penurunan harga dengan andil terbesar terhadap deflasi Kota Ambon pada Oktober 2021 adalah kangkung (-0,0836%), telur ayam ras (-0,0499%), ikan cakalang (-0,0413%), bawang merah (-0,0293%), beras (-0,0159%), talas/keladi (-0,014%), labu siam (-0,00129%), bawang putih (-0,0122%), ikan kembung (-0,012%), dan anggur (-0,0097%).
Dijelaskan, inflasi yang terjadi di Kota Ambon pada Oktober 2021 disebabkan tujuh kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, tertinggi masih disumbangkan kelompok transportasi sebesar 0,89 persen; diikuti oleh kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,3 persen; kelompok informasi dan komunikasi sebesar 0,19 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,18 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,13 persen; kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,12 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,05 persen.
Kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi, yaitu kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,01 persen.
“Kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran, kelompok
pendidikan, serta kelompok kesehatan cenderung stabil selama Oktober 2021,” ujar Pupella. (EVA)
Discussion about this post