AMBON (info-ambon.com)– Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Kota Tual mengalami inflasi sebesar 0,52 persen, atau terjadi kenaikan IHK dari 106,76 pada Maret 2021 menjadi 107,31 pada April 2021.
“Inflasi Tahun Kalender tercatat sebesar 0,61 persen sedangkan inflasi Tahun ke Tahun Kota Tual tercatat sebesar 2,54 persen. Sehingga Dari 90 Kota IHK, Kota Tual naik ke posisi 20 dan Inflasi bulanan Kota Tual berada pada ranking ke-15,”kata kepala BPS Provinsi Maluku, Asep Riyadi dalam rilis yang diterima info-ambon.com, Kamis (6/5/2021).
Dikatakan, Kota Tual selama April tercatat 51 komoditas mengalami kenaikan harga dan 33 komoditas mengalami penurunan harga.
Berita terkait:April 2021, Kota Ambon Inflasi 0,16 Persen
“Ada sepuluh komoditas utama yang mengalami kenaikan harga atau
memberikan andil terbesar terhadap inflasi Kota Tual pada April 2021 diantaranya adalah: ikan tongkol (0,6202%), angkutan udara (0,1603%), ikan kembung (0,0786%), soto (0,0495%), sate (0,0334%), bawang merah (0,0308%), ikan selar (0,0224%), daging ayam ras (0,0173%), kacang panjang (0,0137%), dan baju muslim pria (0,0114%).
Sedangkan sepuluh komoditas yang mengalami penurunan harga pada April 2021 dan memberikan andil terbesar terhadap deflasi Kota Tual adalah: ikan teri (-0,178%), beras (-0,0955%), mobil (-0,0842%), sawi hijau (-0,0727%), daun singkong (-0,0419%), bayam (-0,0322%), telur ayam ras (-0,0263%), bunga pepaya (-0,0224%), papaya muda (-0,0206%), dan telepon seluler (-0,0158%),”rincinya.
Baca juga:KPK Dorong Upaya Penerimaan PBBKB di Pemprov Maluku
Dijelaskan, inflasi yang terjadi di Kota Tual pada April utamanya disebabkan oleh enam kelompok pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks, diantaranya tertinggi pada kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,03 persen, diikuti kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,88 persen; kelompok transportasi sebesar 0,67 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,40 persen; kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,20 persen; kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,12 persen.
“Sebaliknya kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya mengalami penurunan indeks sebesar 1,04 persen, diikuti kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,25 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,04 persen. serta. Kelompok pendidikan, dan kelompok kesehatan cenderung stabil pada April,”ujarnya. (EVA)
Discussion about this post