AMBON (info-ambon.com)– Sebanyak 32 bangunan lapak liar di Jalan Nn.Saar Sopacua kawasan OSM, Kelurahan Wainitu, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon, di tertibkan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, yang melibatkan ratusan anggota Satpol PP Kota Ambon serta melibatkan puluhan anggota TNI/Polri, pada pukul 09.00 WIT, Selasa (28/5/2019).
Sebelum melakukan penertiban oleh petugas, pada pukul 08:00 WIT puluhan warga yang merupakan pemilik lapak sudah menyiapkan barang-barang mereka, dan dengan sendirinya membongkar lapak mereka. Pembongkaran dilakukan tanpa ada perlawanan apa pun.
Ketua Tim penertiban Penmkot Ambon Mien Tupamahu kepada wartawan mengatakan, pihaknya tetap melakukan penertiban, karena kawasan tersebut sudah terlihat kumuh.
“Kita lakukan penertiban, supaya kawasan ini jadi baik lagi, jika ada warga yang membuat aksi terserah saja, tapi sebagai pemerintah kota Ambon, kita tetap jalan sesuai aturan yang ada. Dan kami targetkan hari ini harus selesai, dan pemkot tetap melakukan penertiban”tandasnya.
Terkait dengan solusi, dirinya mengatakan bahwa untuk kios-kios nantinya akan ditempatkan dipasar Wainitu dan sudah di bicarakan dengan Disperindag Kota Ambon.
“Kita berterimakasih juga ada beberapa kios yang mereka sadar sendiri untuk dibongkar. Solusi, kita kemarin bersama Disperindag, sudah didata kios-kios yang nanti mereka ditempatkan di pasar Wainitu,”katanya.
Salah satu pemilik lapak Julius Anakotta, kepada wartawan mengatakan ditahun 2014 pedagang OSM bertemu dengan walikota, sekkot dan asisten I. Dimana dalam pertemuan tersebut, walikota membiarkan kesempatan untuk mereka berjualan namun tidak boleh diatas trotoar.
“Ditahun 2014 lalu, saya menghadap asisten habis itu setkot dan walikota. Walikota berikan kesempatan jualan asal jangan di atas jalan , trotoar. Sedangkan kios sayakan bukan di jalan raya, ada sekat antara trotoar. Bahkan pak wali tanya, ada berapa kios, saya bilang ada sekian kios dan pak wali mengatakan kalau begitu bapak jualan saja seperti biasa dan saya jualan sampai sekarang,”kata Anakotta.
walaupun mereka harus menerima lapak-lapak mereka dibongkaran namun sejumlah warga mempertanyakan solusi dari pemkot ketika selesai lakukan pembongkaran lapak.
“Pemberitahuan pembongkaran tapi tidak ada solusi, langsung disuruh bongkar. Saya sebagai rakyat kecil mendukung seluruh program Pemkot Ambon, tetapi di dalam program Pemkot itu, pemerintah harus berdayakan rakyat kecil untuk berkembang bukan pangkas, itu yang saya sesalkan,”kesalnya. (EVA)
Discussion about this post