AMBON(info-ambon.com)-Tiga pilar Kamtibmas di Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, diminta siap meredam dan meminimalisir serta menetralisir semua pemberitaan bohong atau hoax yang beredar di tengah masyarakat.
Permintaan tersebut disampaikan Camat Sirimau, Megy Lekatompessy serta Kapolsek AKP Mido J Manik dan Danramil 1504-02 Mayor Ibrahim Amin saat pertemuan 3 pilar yang berlangsung di Hotel Santika, Sabtu (18/5/2019). Pertemuan yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan tersebut dilanjutkan dengan buka puasa bersama peserta yang hadir.
Dalam pertemuan itu, selain dihadiri pilar kamtibmas di kelurahan, negeri dan desa, para tokoh agama dan tokoh masyarakat serta tokoh adat, juga dihadiri PPS serta PPK Kecamatan Sirimau. Lekatompessy mengakui, pertemuan kali ini adalah pertemuan pertama pasca dilangusngkannya Pemilu 2019 yang dilaksanakan 17 April lalu.
Semua warga khususnya di Sirimau, diminta untuk segera meninggalkan perbedaan dan bersatu kembali untuk membangun daerah ini kedepan. ‘’Kita tinggalkan perbedaan pilihan yang sudah berlangsung April lalu. Kini saatnya kita bersatu membangun negeri,’’ kata Lekatompessy.
Proses rekapitulasi di Sirimau adalah yang terlama, terpelik dan banyak juga masalah, namun dengan semangat kekeluargaan, maka perbedaan itu bisa diselesaikan dan kita tuntas melakukan semua tahapan.
Terkait berbagai isu yang berkembang menyongsong Penetapan KPU 22 Mei mendatang, lekatompessy mengajak semua elemen masyarakat tidak terprovokasi dan tetap menjaga silaturahmi dan persatuan.
Danramil 1504-02 Mayor Ibrahim Amin, pada kesempatan kemukakan, umumnya kondisi saat ini masih baik, dan diharapkan dapat dipertahankan dengan terus semua elemen masyarakat bersatu padu meminimalisir berita-berita bohong yang ada di media social.
Dia sebutkan, kalau masyarakat terpengaruh dan terjadi chaos, maka yang rugi adalah masyarakat itu sendiri. ‘’Jangan kita percaya isu, bekerjalah seperti biasa untuk mencari rejeki untuk kebutuhan keluarga. Pertengkaran tidak menimbulkan efek baik apapun,’’ tegasnya.
Untuk menghindari itu semua, maka dia meminta ketahanan pribadi dan keluarga harus dikedepankan. ‘’Jika dari pribadi sudah baik, keluarga juga baik, maka kita tidak mudah diprovokasi oleh apapaun,’’ jelas Ibrahim Amin.
Kapolsek Sirimau AKP Mido J Manik pada kesempatan itu menegaskan, Sirimau adalah barometer Kota Ambon dan Maluku umumnya. Kalau ada pertikaian kecil di Sirimau, maka akan berdampak besar bagi keamanan Ambon.
Untuk itu, dia berharap smeua elemen masyarakat untuk tidak langsung percaya berita bohong, dan segera bertanya kepada aparat pemerintahan, jika masih ragu atas sebuah pemberitaan.
Terkait isu people power yang akan dilakukan pada 22 Mei nanti, AKP Mido J Manik menegaskan, jajaran kepolisian dari atas sampai ke bawah, siap menindak tegas siapapun yang melakukan kegiatan yang melanggar konstitusi.
‘’Kalau ada pelanggaran hukum dalam proses Pemilu 2019 lalu, silahkan tempuh jalur hukum untuk untuk menyelesaikannya, jangan dengan cara-cara diluar hokum,’’ paparnya.
Dia meminta warga di Kecamatan Sirimau tetap tenang dan tidak terpancing dengan berita miring apapun. ‘’Sebaiknya kita tetap bekerja seperti biasa, agar ada sesuatu yang bisa kita bawa pulang sebagai rejeki untuk keluarga. Kalau kita berurusan dengan hukum, maka diri dan keluarga tentu akan susah,’’ katanya.
Diakui, dalam 1 byulan terakhir ini, kondisi kamtibmas di Sirimau relative aman. Dia sinyalir, akibat kesadaran masyarakat yang sudah membaik. Olehnya hal positif ini harus tetap terus dipertahankan. (PJ)
Discussion about this post