AMBON (info-ambon.com)-Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler menyampaikan, Ambon merupakan rumah kedua bagi peserta Spice Islands Darwin Ambon Yacht Race (SIDAYR) tahun 2019, karena ada ikatan emosional yang terbangun dari nilai historis, antara para peserta SIDYAR bersama masyarakat Kota Ambon.
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon memberikan apresiasi kepada ketua komite sister city Darwin-Ambon, Rich Setter, Commodore Dinah Beach crusing yacht associantion, Joy Eggenhuizen, Ketua komite SIDAYR, Deputi Jasa Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Maritim, dan semua penyelenggara lomba tahunan SIDAYR tahun 2019, yang mulai star dari Dinnah Beach, Darwin 3 Agustus 2019 hingga finis di pantai Amahusu, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon 5-8 Agustus 2019.
“Saya dan percaya lomba perahu layar ini akan terus berkembang dan lebih berwarna dengan dukungan dari Pemerintah pusat lewat kementerian pariwisata, kementerian pemuda dan olahraga (Kemenpora) dan Kemenko maritim,”katanya saat jamuan makan malam bersama peserta SIDYAR, di Kediaman Walikota Ambon, Kamis (8/8/2019).
Diakui, pergelaran lomba perahu layar ini sejak tahun 2007, jumlah peserta tidak lagi sebanyak dulu, hal ini di karenakan beberapa faktor yakni, lesuhnya perekonomian global, serta mulainya marak event-event sailing di Provinsi lain, sehingga mungkin saja beberapa bertantang untuk mengikutinya.
Daerah lain boleh punya event serupa, tetapi yacht race Darwin Ambon adalah event yang sarat nilai historis, karena pada dasarnya Australia ada kimesterinya, seperti tempat peristirahatan pasukan Australia yang berlokasi di Australia, menjadi bukti kedekatan historis antara Australia dan Ambon.
“Sejak tahun 1976, dan menjadi event sailing internasional tertua di Indonesia yang masih berlangsung hingga saat ini, dan menjadi pioner lainnya di event-event serupa seperti, sail Indonesia, sail Bunaken, sail Morotai, dan lainnya,”ujar wawali.
Dia menyatakan, Darwin-Ambon yacht race bukan hanya sekedar lomba perahu layar, tetapi dari event ini akan menjadi ikonkerjasama sister city Darwin-Ambon yang terjalin selama 30 tahun.
“Yacht race sister city Darwin-Ambon telah memberikan manfaat yang eratnya hubungan bilateral kedua negara Indonesia dan Australia, secara khusus hubungan dua Kota yakni, Kota Ambon dan Darwin, selama 30 tahun kerjasama dibangun dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya, pendidikan, dan terus berkembang kedepan. Yang terjalin begitu harmonis, juga membawa kota Darwin menjadi Kota terbaik dalam bidang Kota Darwin menjadi Kota yerbaik dalam bidang kerjasama luar negeri oleh pemerintah federal Australia,” Teran Wawali.
Sebaliknya, Lanjut, pemerintah dan Masyarakat Kota Ambon juga sangat terbantu dengan kerjasama sister citu, tak terhitung berapa banyak siswa dan guru yang telah mengikuti program pertukaran pelajar, yang tentu saja menambah wawasan dan pengetahuan serta motivasi mereka dalam menatap masa depan
Oleh sebab itu, pada peringatan 30 tahun kerjasama sister city Darwin-Ambon dapat tetap berjalan, dan terus berkembang pada berbagai bidang, dalam upaya mencapai cita-cita masyarkat kota Ambon yang maju dan sejahtera.
“Selain kerjasama pada bidang enokomi, sosial, dan pertukaran pelajar, Pemkot dan masyarakat Kota Ambon mohon dukungan, untuk kota Ambon sebagai salah satu Kota kreatif berbasis musik yang akan diakui dunia di tahun 2019, serta program visit Ambon tahun 2020 mendatang,”tutup orang nomor dua Kota Ambon ini.(EVA)