AMBON(info-ambon.com)– Sebanyak 38 warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II Ambon mengikuti pelatihan Pertanian Kemandirian yang diselenggarakan KPW BI Provinsi Maluku dan Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Maluku. Pelatihan berlangsung di aula Lapas kelas II Ambon Jumat (31/8/2018).
Pelatihan pertanian mandiri bagi warga binaan Lapas Ambon
Kepala Kanwilkumham Provinsi Maluku, Tholib dalam sambutannya mengatakan memberikan apresiasi pada Bank Indonesia perwakilan Provinsi Maluku yang sudah mau menyelenggarakan program ini untuk warga binaan permasyarakatan lapas kelas II Ambon.
Menurut nya, kegiatan ini adalah sebuah kerjasama yang sangat bermanfaat bagi warga binaan permasyarakatan karena ini merupakan kebutuhan yang sangat baik bagi mereka.
Diakui, untuk tahun 2018, fokus pelatihan ditujukan kepada WBP agar memiliki kompetensi yang bisa dimanfaatkan ketika kembali ke masyarakat dan Ini adalah bekal yang kami berikan kepada WBP agar kelak saat bebas bisa berkarya.
Tholib mengatakan, dukungan BI dengan pelatihan ini merupakan sesuatu yang positif yang harus di respon karena memberikan manfaat yang besar terhadap pengembangan sumberdaya manusia khususnya untuk masyarakat Maluku atau warga binaan yang ada di Ambon ini.
Sementara itu, Tim Advisor dan Pengembangan Ekonomi BI Maluku, Andy Setyo mengatakan program yang dilaksanakan ini menghadirkan praktisi yang ahli dalam bidangnya untuk dapat membimbing mereka semua untuk mempelajari tentang pertanian kemandirian.
Kegiatan peningkatan kapasitas ini akan meliputi perencanaan, pelaksanaan, monitoring hingga evaluasi. Dan setelah pelatihan ini, mereka semua akan mendapatkan pendampingan dari petani binaan kami secara langsung, untuk memastikan perawatan dan pengendalian hama atau penyakit tanaman.
Pelatihan ini untuk mendukung pengendalian inflasi, sekaligus juga diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan ketrampilan untuk mendorong kemandirian warga binaan pemasyarakatan. Selain itu juga dengan ketrampilan tersebut dapat menjadi alternatif bagi WBP dalam mengisi waktu dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat.
”Kegiatan peningkatan kemandirian warga binaan permasyarakatan di bidang pertanian ini dapat menjadi terobosan baru di Provinsi Maluku baik sektor pertanian maupun pengembangan masyarakat,”ungkapnya. (IA-NEN)
Discussion about this post