AMBON (info-ambon.com)- Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, menanggapi isu maraknya pedagang yang masih memilih berjualan di luar kawasan Pasar Mardika meski lapak di dalam pasar dilaporkan masih tersedia.
Kepada Wartawan, Senin (26/5/2925), Wali Kota meminta agar semua pihak melihat langsung kondisi di lapangan sebelum saling menyalahkan.
“Ya, saya sudah sampaikan seperti itu. Coba dilihat sendiri lah. Teman-teman media pergi lihat sendiri,” ujar Wattimena.
Wali Kota juga mendorong media untuk melakukan investigasi langsung di lapangan, guna memperoleh gambaran yang utuh dan akurat soal situasi terkini di kawasan pasar. Menurutnya, data faktual sangat penting agar diskusi publik tidak terjebak dalam saling tuding.
“Teman-teman media ke sana lah, investigasi. Berapa yang masih di luar, berapa yang kosong di dalam. Apakah cukup atau tidak? Supaya kita tidak dalam situasi yang saling menyalahkan,” ucapnya.
Menurutnya, banyak area di dalam pasar yang masih kosong dan seharusnya bisa dimanfaatkan oleh para pedagang. Ia mempertanyakan alasan keberadaan pedagang di luar pasar apabila di dalam masih tersedia tempat.
“Kalau masih kosong, pertanyaannya kenapa masih ada yang berjualan di luar? Mestinya kalau masih ada tempat, mereka masuk. Kecuali kalau sudah penuh, baru bisa dimaklumi ada yang berjualan di luar,” katanya.
Wattimena menegaskan bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah kesadaran semua pihak untuk menjalankan peran dan tugasnya masing-masing dengan baik.
“Apa yang saya inginkan adalah masing-masing melakukan tugasnya dengan baik. Itu saja,” pungkasnya.
Diketahui, Pemkot Ambon sebelumnya telah melakukan upaya relokasi pedagang dari trotoar dan badan jalan ke dalam area Pasar Mardika, sebagai bagian dari penataan kota dan peningkatan kenyamanan publik. Namun, sejumlah pedagang diketahui masih enggan berpindah dengan alasan lokasi baru yang dianggap kurang strategis.
Bahkan, Pemkot Ambon sendiri telah menempatkan petugas dan pos penjagaan, tetapi Pedagang tetap melakukan aktivitas berjualan di tempat yang sudah dilarang. (EVA)
Discussion about this post