AMBON(info-ambon.com)-Walikota Ambon, Richard Louhenapessy menegaskan, Senin (7/10/2019) pekan depan, seluruh aktifitas persekolahan di kota ini harus kembali normal.
Dalam salah satu rekomendasi Rapat Kordinasi (Rakor) bersama stakeholders terkait, dalam rangka penanganan bencana gempa bumi dan situasi kamtibmas dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Ambon, Rabu (2/10/2019) yang dibacakan langsung Walikota Ambon, Richard Louhenapessy ditegaskan, seluruh sekolah di Ambon harus kembali normal Senin pekan depan.
Dia sebutkan, pasca gempa Ambon, 26 September lalu, pihaknya memberikan toleransi kepada sekolah untuk melaksanakan proses belajar mengajar secara elastis, artinya, jika kondisi tidak memungkinkan, sekolah bisa diliburkan, atau siswa bisa langsung dipulangkan dan sebagainya.
Dan pada masa itu pula, setiap sekolah diminta juga melakukan trauma healing bagi siswanya agar efek trauma gempa tidak terlalu membekas dan siswa bisa melakukan proses belajar mengajar secara normal.
Namun dengan kondisi gempa Ambon sesuai laporan BMKG yang skalanya semakin menurun dan semakin mengecil, maka pihaknya meminta semua sekolah harus beroperasi normal kembali.
Selain itu, akan dilakukan juga evaluasi-evaluasi penting untuk dunia pendidikan, khususnya terkait dengan evakuasi mandiri. Sebab setelah gempa itu, ternyata masih banyak hal yang harus kita benahi, walaupun sudah pernah dilakukan pelatihan evakuasi jika gempa.
‘’Salah satu yang harus kita perhatikan benar yakni soal pintu keluar alternative bagi siswa, dan juga tak kalah pentingnya yakni edukasi bagi para guru ketika kejadian seperti itu terjadi di kemudian hari. Sebab faktanya, ketika gempa terjadi, guru lebih memilih evakuasi mandiri dan meninggalkan muridnya disekolah,’’ katanya.
Kedapan, paparnya, semua edukasi soal evakuasi mandiri terkait gempa akan terus diintensifkan, sehingga baik siswa, guru dan masyarakat, bisa mengambil langkah bijak dengan penuh ketenangan diri, ketika kondisi semacam ini terjadi kembali. (PJ)