AMBON (info-ambon.com)- Walikota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan, dari fakta yang ada rata-rata masyarakat telah sadar terhadap penggunaan masker dan cuci tangan atau Protokol Kesehatan (Prokes) Namun yang sekarang masih kurang adalah jaga jarak, terutama pada sektor transportasi umum.
Dengan adanya kurang kesadaran terhadap prokes terutama jaga jarak, kali ini satuan tugas (Satgas) Covid-19 Kota Ambon akan memperketat pengawasan protokol kesehatan di transportasi umum. “Ini yang kita akan betul-betul memberikan perhatian kepada sektor ini.
Jadi Dishub itu, akan mobile dan terus mensosialisasi kepada masyarakat terutama pemilik dan pengguna jasa transportasi,”jelas Louhenapessy kepada wartawan di Marina Hotel, Kamis (10/12/2020).
Disampaikan, mengangkut penumpang melebihi kuota yang dilakukan pengemudi, mungkin disebabkan karena kejar target pendapatan, membayar kredit dan sebagainya. Ini akan menjadi masukan bagi Pemkot untuk menjajaki lagi dengan lembaga jasa keuangan.
Disebutkan, dalam waktu dekat Pemkot Ambon akan mengambil kebijakan lewat perwali, dimana setiap angkot-angkot akan ditindak tegas. “Dalam waktu dekat ini kita akan mengambil kebijakan lewat perwali, antara lain untuk angkot-angkot itu akan diberikan teguran pertama sanksi, teguran kedua sanksi, dan teguran ke tiga itu kita langsung kandangkan itu angkot. Kalau setelah pemiliknya lunasi administrasi dan masih tidak taat terpaksa kita akan bekukan izin trayeknya,”tandas Walikota.
Jika terkait dengan masalah kredit, pihaknya akan menggelar rapat dengan OJK, pihak perbankan maupun lembaga keuangan untuk bisa pertimbangan itu.(EVA)