Walikota Ingatkan ASN untuk Tidak Intervensi Pemilu dan Pilkada 2024

PJ Walikota Ambon saat memimpin upacara HUT KORPRI di lingkup Pemkot Ambon, Selasa.-EVA-

AMBON (info-ambon.com)-Menjelang perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada tahun 2024 mendatang. Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, memperingati seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di dalam lingkup Pemerintah Kota Ambon untuk tidak boleh mengintervensi pesat.

“Saya ingin sampaikan bahwa tugas ASN adalah bekerja sesuai dengan tupoksi dan tidak telibat dalam politik praktis. Memasuki Tahun 2023 nanti situasi akan semakin memanas, dan kita pasti akan terpolototi oleh kepentingan-kepentingan individu,” tegasnya saat memberi amanat dalam Upacara peringatan HUT KORPRI ke 51 Tahun. Bertempat di Parkiran Balai Kota, Selasa (29/11).

Menurutnya, isu terkait dengan adanya blok antar ASN sesuai dengan kepentingan tahun 2024 sudah semakin marak di kalangan Pemkot sendiri. Bahkan sudah mulai menyentuh masyarakat.

Untuk itu, Wattimena berharap, tidak ada langkah doktrinasi kepada warga dalam prosesnya nanti, dan netralisasi perlu dilakukan agar Pemilu/Pilkada dapat berjalan dengan baik.

“Nanti kita akan apel secara keseluruhan dengan seluruh ASN untuk membicarakan soal netralisasi, supaya kita tidak mempengaruhi orang lain untuk memilih orang atau calon tertentu. Kemudian tidak menggunakan fasilitas Pemkot untuk melakukan hal lain diluar kebutuhan pekerjaan,” tegasnya.

Selain hal tersebut, dirinya juga mebeberkan dalam waktu dekat proses perombakan Birokrasi akan segera dilaksankan. Pemkot telah melaksankan Job Fit terhadap pejabat esalon II, dan telah melaksanakan pertimbangan jabatan melalui Badan Pertimbangan Jabtan dan Kepangkatan (Baperjakat) untuk esalon III dan IV.

“Di awal Bulan Desember kita akan melakukan penataan birokrasi. Pansel telah dibentuk untuk melaksnakan job fit terhadap pejabat esalon II, dan esalin III, IV sudah Baperjakat. Soal isu hari ini jabatan birokrasi didominasi IPDN, saya pastikan tidak ada IPDN non IPDN di kota ini,” kata Wattimena.

Dirinya berharapa kedua isu ini, tidak mempengaruhi kinerja kerja dan solidaritas para ASN, serta memiliki implikasi pada pesta politik yang akan segera bergutlit di Tahun 2024 mendatang.

“Jangan mainkan isu-isu ini dan seolah-olah bola itu dibuat untuk kepentingan 2024. Saya juga berharap, tidak lagi ada pembicaraan terkait dengan perombakan Birokrasi dengan IPDN yang mendominasi formasi. Saya tidak ingin terpecah-belah, yang saya inginkan bekerja dengan baik supaya mengembalikan kepercayaan publik bagi Pemkot,” demikian Wattimena. (EVA)

Exit mobile version