AMBON (info-ambon.com)– Gubernur Maluku, Murad Ismail, menegaskan kepada Wali Kota serta para Bupati di Maluku agar dapat intervensi kendalikan inflasi di Maluku. Pasalnya, Inflasi Maluku begitu tinggi mencapai 5,8 persen hari ini menjadi 6,7 persen. Inflasi dipengaruhi harga Cabe dan Bawang membuat Inflasi tinggi di Indoensia.
“Beberapa hari lalu dilakukan operasi pasar untuk menjual sejumlah kebutuhan bahan pokok dibawah harga di 5 pasar tradisional. Saya juga berharap Bupati dan Walikota lakukan intervensi kendalikan Inflasi. Apalagi diKota Ambon dan Tual. Saya minta perhatian Wali Kota Ambon dan Walikota Tual,”katanya disela-sela pelantikan Penjabat Bupati Maluku tengah di Lantai 7 Kantor Gubernur Maluku, Senin (12/9/2022).
Dijelaskan, Maluku fiskal rendah, APBD kecil, dan juga konektivitas wilayah sangat susah. “Konektivitas wilayah di Maluku susah. Sumatera dan Jawa ada tol dimana-mana. Begitupun Inflasi tinggi,”jelas Gubernur.
Disebutkan, lanjut Gubernur, harga tiket Pesawat, sangat mahal. “Coba bayangkan tiket kelas ekonomi sampai Rp 5 juta. Saya sudah sampaikan ke Kementerian Perhubungan. Ada sampai tiket Batik Rp 13 juta,” lanjut dia. Secara nasional, lanjut Gubernur, pihaknya diperhadapkan Inflasi yang tinggi akibat kenaikan harga BBM yang diikuti dengan kenaikan barang. “Saya harap Pj Bupati Malteng dan juga Bupati dan Walikota, awasi sungguh-sungguh program pemberian langsung tunai,”paparnya.
Diakui, pembagian langsung tunai diawali Presiden di Saumlaki, ibukota Kabupaten Kepulauan Tanimbar beberapa hari lalu. Pada kesempatan itu, Gubernur kembali menegaskan, kepastian kunjungan kerja Presiden di Aru dan MBD. “Bapak Presiden. Beliau akan nginap di Kota Tual, besoknya Rabu (14/9/2022) hingga Kamis (15/9/2022). Setelah bergerak di Aru beliau kunjungi MBD. Mungkin setelah itu beliau kembali ke Tual dan kembali ke JaKarta,”terangnya.
Diakui, baru saja ikuti video konferensi dengan Presiden.” Ada 4 poin beliau sampaikan kepada Bupati dan Walikota. Presiden mengatakan belanja tidak langsung bisa digunakan subsidi transportasi, Cabe dan bahan pokok lainya ,”terangnya. Diakui, Inflasi tinggi di Maluku, karena curah hujan tinggi beberapa bulan terakhir.”Saya sudah katakan kepada Pak Presiden. Cuaca ekstrim disertai curah hujan tinggi, sehingga petai Cabe dan Bawang gagal panen,”ujarnya. (EVA)