JAKARTA(info-ambon.com)-Keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menutup lokalisasi prostitusi offline Tanjong Batumerah tak perlu diragukan. Untuk keseriusan tersebut, Walikota Ambon, Richard Louhenapessy langsung bertemu dengan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Piter Batubara di ruang kerjanya Rabu (15/1/2020) di Jakarta.
Mensos Juliari Piter Batubara menegaskan, kementrian sosial siap memberikan uang pemberdayaan kepada para PSK Tanjong Batumerah masing-masing Rp6 juta.
Uang ini akan diberikan secara langsung kepada para PSK melalui rekening masing-masing. “Di depan Walikota Ambon, saya sudah perintahkan Kepala Biro Keuangan Kementrian Sosial agar segera memasukan surat permohonan pencairan agar saya tanda tangani. Saya minta untuk besok sudah harus saya tanda tangani, agar segera di cairkan, dan penutupan lokalisasi dalam waktu dekat bisa dilakukan” tambahnya.
Pertemuan Mensos, bersama Walikota Ambon Richard Louhenapessy di kantor kementrian berlangsung penuh kekeluargaan. Bahkan untuk menghargai kedatangan Walikota Ambon, Menteri Sosial secara langsung memerintahkan semua staf yang berkaitan dengan penutupan lokalisasi segera bertindak, termasuk persiapan pencairan biaya pemberdayaan PSK.
Selain uang pemberdayaan, kementrian sosial juga akan memberikan Pendampingan bagi para PSK, jika ingin memulai usaha atau kewirausahaan. “Jadi bukan saja memberikan uang pemberdayaan, kita juga akan melakukan pendampingan dan pelatihan bagi mereka, agar mereka nantinya jika sudah pulang ke kampung halaman, tidak kembali lagi menjadi PSK”ungkap Menteri Sosial.
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy di depan Menteri Sosial mengungkapkan, pemerintah kota Ambon sudah sangat siap untuk memulangkan para pekerja ke kampung halamannya masing-masing.
”Pemkot ambon siap menanggung tiket pesawat bagi para PSK yang akan kembali ke kampung halamannya, dan akan di kawal atau di dampingi oleh staf Pemkot Ambon dari Dinas Sosial dan Sat Pol PP, ” demikian Louhenapessy.(KR/PJ)