AMBON (info-ambon.com)-Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy, memberikan apresiasi kepada Gubernur Maluku, Murad Ismail dalam proses pembangunan Pasar Mardika yang representatif.
“Yang pertama saya memberikan apresiasi kepada pak Gubernur, karena proses pengusulan pembangunan Pasar Mardika begitu lama, namun, kita juga pernah mengalami kondisi yang betul-betul kritis,” katanya usai peletakan batu pertama pembangunan Pasar Mardika, Kamis (27/1/2022).
Diakui, kita pernah mengalami 2 kondisi yang betul-betul kritis. Nah, dalam kondisi ini Pak Gubernur Maluku menghubungi Pak Menteri Perdagangan agar pembangunan Pasar Mardika bisa dipercepat.
Kemudian kondisi yang kedua, pada saat kebijakan anggaran ini betul-betul mengalami kesulitan karena konsentrasinya kepada covid-19, lalu ada keinginan pemerintah pusat untuk pembangunan Pasar Mardika di pending.
“Dalam situasi kritis seperti ini, Pak Gubernur menghubungi langsung Kementerian PUPR terkait koherensi untuk kepentingan Maluku dan Kota Ambon. Peranan beliau itu, harus saya akui secara signifikan untuk perwujudan ini,” jelas Walikota.
Dikatakan Walikota, Pasar Mardika merupakan salah satu pasar yang nilai kontrak dan fisiknya sangat besar. Dan ada kurang lebih 10 hingga 12 pasar di Indonesia, tetapi rata-rata anggarannya hanya 60-70 juta.
“Anggaran untuk Pasar Mardika Kota Ambon ini cukup signifikan senilai 122, 6 Miliar lebih, oleh karena itu, sudah masuk pada program-program strategis yang didampingi, agar segera teralisir untuk kepentingan Ambon dan Maluku,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Walikota, tanah ini milik Pemerintah Provinsi, gedung pasar lama itu juga milik Pemerintah Provinsi.
Pak Gubernur sendiri sudah mengatakan, bahwa pembangunan ini berjalan saja, tetapi kedepan pengelolaan pasar ini musti jelas.
“Katakanlah dikelola oleh daerah, lalu hasilnya kita sewa tanah, terus retribusinya masuk kemana, nanti kita buat MoU untuk pemanfaatannya bersama Pemerintah Provinsi,” demikian Walikota. (EVA)