AMBON (info-ambon.com)- Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena mengungkapkan penyebab banjir yang terjadi di Jalan Ay Patty dan Jalan Samratulangi. Pasalnya, setiap tahun dua lokasi tersebut menjadi langganan banjir.
Sebut saja kemarin, Senin (2/6/2025) Kota Ambon diguyur hujan sejak pagi hingga malam menyebabkan banjir yang terjadi di Jalan Ay Patty dengan ketinggian air selutut orang dewasa.
Sesuai perkiraan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) puncak musim penghujan terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus.
Ia juga mengungkapkan, Pemkot Ambon telah menganalisis titik-titik banjir tahunan di kawasan Jalan Ay Patty dan Sam Ratulangi. Menurutnya, genangan di wilayah tersebut disebabkan kombinasi antara intensitas hujan tinggi dan air laut pasang.
“Saat kami cek, meski hujan sudah reda, saluran drainase masih penuh oleh air laut. Jadi ketika hujan deras dan air laut pasang, air tidak bisa mengalir ke laut. Inilah yang menyebabkan banjir,” ujar Bodewin kepada wartawan di Balai Kota, Selasa (3/6/2025).
Walikota menjelaskan, sejumlah upaya telah dilakukan untuk meminimalkan risiko bencana. Langkah tersebut antara lain berupa simulasi tanggap bencana, pembersihan drainase di seluruh wilayah kota, hingga penebangan 400 pohon yang dinilai berisiko tumbang.
“Ini baru memasuki bulan Juni. Karena itu, jauh sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon sudah mengambil langkah antisipatif. Kita tidak bisa mengatur kondisi alam, tapi kita bisa menyiapkan diri dan tetap waspada,” tambahnya.
Bodewin mengingatkan masyarakat untuk menghindari aktivitas di area berisiko tinggi seperti pohon besar, bantaran sungai, dan tebing curam, guna menghindari jatuhnya korban jiwa akibat bencana alam.
Wali kota menegaskan, pihaknya tidak sedang mencari pembenaran, melainkan menyampaikan kondisi objektif yang sudah ditinjau langsung di lapangan.
Ia juga menyoroti perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan ke saluran air. Bodewin berharap masyarakat turut berperan dalam menjaga kebersihan drainase agar air hujan dapat mengalir dengan lancar menuju Teluk Ambon.
“Pemerintah akan terus mencari solusi permanen, tapi kesadaran masyarakat juga sangat penting. Jangan buang sampah di got, karena kalau tersumbat, hujan sedikit saja sudah bisa bikin banjir,” pungkasnya. (EVA)
Discussion about this post