AMBON (info-ambon.com)- Wali Kota Ambon, Bodewin Melkias Wattimena, menegaskan pentingnya keselarasan seluruh elemen pemerintahan dalam mewujudkan visi dan misi kepemimpinan periode 2025–2029. Hal ini disampaikannya saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Ambon 2025–2029 di salah satu hotel di Kota Ambon, Kamis (31/7/2025).
Musrenbang kali ini mengusung tema “Mewujudkan Ambon Manise Inklusif, Toleran, dan Berkelanjutan”.
Menurut Wattimena, seluruh kepala daerah memiliki keinginan yang sama, yakni berhasil memimpin dan mewujudkan program-program prioritas selama masa jabatan lima tahun.
“Semua pemimpin pasti ingin berhasil. Jika tidak tercapai, maka akan dinilai gagal. Tapi setiap kepala daerah pasti punya impian dan tujuan ketika maju sebagai calon,” ujarnya.
Ia menegaskan, sejak awal mencalonkan diri bersama Wakil Wali Kota, mereka telah menyusun dan menawarkan visi, misi, serta program prioritas sebagai komitmen politik dan moral kepada masyarakat.
“Visi kami adalah mewujudkan Ambon Manise yang inklusif, toleran, dan berkelanjutan. Artinya, masyarakat harus menjadi pribadi yang ramah, menerima siapa saja, dan membangun Ambon sebagai kota yang nyaman dan terbuka bagi semua,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wattimena menguraikan makna dari visi tersebut. Ambon yang inklusif, katanya, adalah kota yang memberikan akses setara bagi seluruh warganya, termasuk kelompok rentan seperti penyandang disabilitas dan masyarakat terpinggirkan.
Sedangkan toleran berarti memperkuat hubungan antarwarga, menjaga kohesi sosial, dan merawat semangat orang basudara.
“Ambon berkelanjutan adalah bagaimana kita membangun hari ini, agar bisa dinikmati anak cucu kita di masa depan. Semua pembangunan harus berdimensi jangka panjang,” kata dia.
Wali Kota juga mengingatkan bahwa RPJMD bukan sekadar dokumen, tetapi menjadi panduan arah pembangunan. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh pemangku kepentingan, termasuk camat, lurah, kepala desa, dan pimpinan OPD, untuk memiliki pemahaman yang sama dalam mewujudkan visi tersebut.
“RPJMD ini harus menjadi acuan bersama. Mari kita jadikan forum Musrenbang ini sebagai ruang menyamakan persepsi, menyatukan pandangan, dan memperkuat koordinasi lintas sektor,” tegasnya.
Ia menambahkan, terdapat 17 program prioritas yang menjadi tanggung jawab bersama seluruh jajaran pemerintahan, dari tingkat kota hingga ke desa dan negeri.
“Saya tidak perlu lagi bacakan satu per satu program itu. Semua OPD pasti tahu. Yang penting adalah bagaimana kita bekerja bersama, bergerak di semua level untuk mewujudkannya hingga 2029,” ujar Wattimena.
Musrenbang RPJMD ini turut dihadiri Wakil Wali Kota Ambon, jajaran Forkopimda, pimpinan dan anggota DPRD Kota Ambon, Sekretaris Kota, pimpinan OPD, camat, lurah, kepala desa, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya. (EVA)
Discussion about this post