AMBON (info-ambon.com)-Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, menyatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon telah menjalankan prosedur tanggap darurat dalam merespons berbagai bencana alam yang terjadi belakangan ini, mulai dari banjir, longsor, hingga pengungsian warga.
Di mana, beberapa belakangan ini di Kota Ambon terjadi cuaca ekstrem mengakibatkan banjir, longsor terjadi di sejumlah titik.
“Dalam tanggap darurat, kita memberikan bantuan untuk jangka waktu saat ini. Bagi warga terdampak banjir dan longsor, sudah diberikan bantuan seperti terpal, makanan, sekop, layanan kesehatan, hingga pembersihan lumpur,” ujar Bodewin kepada wartawan di Ambon, Rabu (25/6/2025).
Bodewin menjelaskan, penanganan bencana dilakukan sesuai Standar Operasional Prosedur. Setelah bantuan awal diberikan, pihaknya melakukan pendataan dan meneruskan laporan ke tingkat provinsi dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Kami berharap nantinya BNPB dapat memberikan bantuan lanjutan kepada masyarakat terdampak. Pemerintah kota hanya menangani di tahap awal sesuai kewenangan,” ujarnya.
Ia menambahkan, penanganan terhadap korban kebakaran pun memiliki SOP tersendiri. Namun, prinsip utama dalam setiap bencana tetap sama: mitigasi. Mitigasi dilakukan sebelum, saat, dan setelah bencana terjadi.
“Dari mitigasi inilah kami pastikan pemerintah hadir membantu masyarakat dalam jangka pendek maupun panjang,” kata Bodewin.
Terkait infrastruktur yang rusak akibat bencana seperti talud dan badan sungai, Pemkot akan mengusulkan perbaikan melalui mekanisme penganggaran resmi. (EVA)
Wattimena juga menyinggung kondisi infrastruktur kantor Wali Kota yang dinilai sudah tidak layak menampung seluruh pegawai. Ia mengungkapkan rencana pembangunan kantor Wali Kota yang baru di kawasan Kota Baru Ambon.
“Saat ini ada pegawai yang bekerja berdesak-desakan, satu meja dipakai sepuluh orang. Bahkan ada yang duduk di aula seperti siswa sekolah. Ini tidak ideal untuk pelayanan publik,” ujarnya.
Ia berharap pembangunan kantor baru bisa menjadi solusi jangka panjang bagi tata kelola pemerintahan yang lebih efisien dan representatif. “Doakan agar mimpi kita bisa terwujud. Harapannya satu orang punya meja dan ruang kerja yang layak,” katanya.
Wali Kota menutup arahannya dengan seruan agar seluruh ASN tetap bekerja secara maksimal, meski dalam kondisi keterbatasan fiskal dan fasilitas. “Perubahan kita lakukan pelan-pelan, dan dengan kerja keras serta doa, mudah-mudahan bisa terwujud,” pungkasnya. (EVA)
Discussion about this post