MANADO(INFO-AMBON.COM)- Ketua APEKSI Komisariat Wilayah (Komwil) VI, Richard Louhenapessy membuka Lokakarya Tata Kelola Kota Inklusif dengan Tema ‘Mendorong Partisipasi Semua Pihak Menuju Kota Inklusif’ di Ballroom Hotel Aryaduta-Manado, Jumat (26/07/19) kemarin.
Louhenapessy yang juga adalah Walikota Ambon tersebut dalam sambutannya sampaikan, UNESCO telah memberikan dukungan kepada sejumlah Pemerintah Kota untuk mengembangkan kota inklusif.
“Pemerintah Kota memandang perlu untuk membentuk forum yang lebih solid untuk mendiskusikan berbagai kebijakan, pengetahuan, serta pengalaman dalam membangun kota inklusif,” jelas Ketua APEKSI.
Dia menambahkan, sejak bulan September 2016, APEKSI mulai menjalin komunikasi dengan UNESCO untuk pengembangan jaringan kota inklusif, dan akhirnya pada tanggal 30 Maret 2017, APEKSI bekerjasama dengan UNESCO melakukan pertemuan perdana untuk membentuk pokjanya.
“Hal inilah yang kemudian menjadi semacam alarm bagi kami pengurus APEKSI Komwil VI untuk menggagas lokakarya ini dengan mengambil tema tersebut diatas,” ucap Ketua.
Ketua Komwil VI berharap, kiranya Lokakarya ini akan menghasilkan masukan-masukan yang bermanfaat bagi kota-kota anggota dan dapat bersinergi satu sama lainnya serta dengan pihak terkait untuk mewujudkan diri menjadi kota inklusif.
Sementara itu, sebagai tuan rumah, Walikota Manado, Vicky Lumentut dalam sambutan selamat datangnya mengucapkan terima kasih atas kedatangan para Walikota Komwil VI beserta rombongan.
Dalam sambutan tersebut, Walikota Manado menjelaskan singkat tentang maksud pencanangan Kota Manado sebagai Kota Doa.
“Manado sebagai Kota Doa dimana Toleransi antar umat beragama akan dijaga dan dipelihara dari berbagai suku agama dan ras karena Manado adalah Rumah Kita Bersama,” katanya.(HMS)