Walikota Akui Masyarakat Mulai Jenuh Dengan Covid-19

AMBON (info-ambon.com)- Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengakui, masyarakat sudah mulai jenuh dengan kondisi Covid-19, jika dilihat dari masyarakat yang terkonfirmasi covid-19, ketika di tracking oleh petugas kesehatan, yang di tracking hanya kakak beradiki, namun Walikota mengajak masyarakat agar tidak boleh lengah dan tetap berusaha untuk menangani hal ini bersama.

“Saya pahami betul masyarakat sudah mulai jenuh dengan covid-19, hal ini dilihat dari masyarakat yang terkorfimasi covid-19, dan kemudian Satuan Tugas (satgas) di lingkungan dan desa, atau dinas kesehatan melakukan tracking, mereka hanya mengakui bertemu kakak, beradik, padahal yang harus di tracking itu di lingkungan, dan tempat kerja, ” jelasnya kepada info-ambon.com di Balai Kota Ambon, Senin, (8/2/2021).

Dikatakan, hingga saat ini tingkat konfirmasi Covid-19 di Kota Ambon sudah dibawah 300, itu menggembirakan bagi kita, tetapi tidak boleh membuat kita lengah, karena suatu waktu bisa naik, dan kunci utama itu ada pada tracking.

“Saat ini, kita sementara melakukan pola pendekatan terkait dengan tracking dengan memperdayakan satgas-satgas yang ada di lingkungan dan desa, diharapkan 1 orang terkonfirmasi harus dilakukan tracking 1 banding 30, yang artinya 1 orang terkonfirmasi minimal 30 orang yang di tracking oleh petugas, baik dalam di rumah tempat tinggal, tempat kerja, dan lingkungan sekitarnya, ” terang Louhenapessy.

Untuk itu, lanjut Walikota, kalau misalnya tracking semakin banyak dan yang terkonfirmasi itu sedikit, nah itu memungkinkan optimis karena kuncinya itu pada tracking, kalau tidak dilakukan tracking pada lingkungan maupun tempat kerja maka sangat berpengharuh pada peningkatan terkonfirmasi. “Jika 1 orang terkonfirmasi covid-19 dan hanya dilakukan tracking pada keluarga, hal ini sangat berpengharuh besar pada peningkatan, saya bisa pahami karena masyarakat sudah mulai jenuh sekali dengan kondisi ini, kita tidak bisa pesimis dan kita berusaha untuk kondisi ini, ” lanjut dia.

Louhenapessy menyebutkan, saat ini kota Ambon masih pada zona orange, tetapi skor sudah relatif cukup baik, mudah-mudahan kita kendalikan, 2 minggu kedepan lagi itu sudah bisa turun ke zona kuning. “Kota Ambon saat ini masih tetap zona orange, meskipun angka terkonfirmasi itu sudah dibawa 300, tetapi angka kematian juga meningkat, dan rata-rata meninggal karena penyakit bawaan, skoring kota Ambon sudah mencapai 2 sekian, kita tetap berusaha mudah-mudahan 2 minggu kedepan Ambon sudah ada pada zona kuning,” harapnya.(EVA)

Exit mobile version