AMBON (info-ambon.com)-Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengikuti Talkshow Ambon Jazz Plus Festival (AJPF) 2020 secara virtual di ruang rapat Vlisingen, Sabtu, (12/12/2020) lalu.
Saat berkesempatan bicara, Louhenapessy menyampaikan DNA orang Ambon adalah musik, yang sejak dulu hingga sekarang menjadi salah satu ciri khas masyarakat, dan AJPF 2020 adalah salah satu cara untuk bisa mengembalikan aura Kota Ambon pada level Nasional.
“Memang musik di Kota Ambon dilihat hanya sekedar hobi, padahal para pakar melihat musik ini sebagai sebuah potensi ekonomi yang kreatif, itu yang harus merubah mindset yang hanya sekedar hobi menjadi potensi ekonomi sehingga menjadi sebuah sumbangsi yang luar biasa, “ jelasnya.
Dikatakan, awal pelaksanaan AJPF pada tahun 2012 tetapi mengalami kevakuman yang cukup lama, namun dengan hadirnya AJPF pada tahun 2020 semoga memberikan harapan baru.
“Tentunya saya berharap AJPF bukan hanya sampai disini tetapi terus berlanjut pada tahun-tahun mendatang, selain itu, pada pelaksanaan AJPF pada 2011 lalu, Ambon di deklarasikan sebagai Ambon city of musik karena naturalnya, karena semua pakar mengatakan Ambon memiliki potensi yang luar biasa terhadap musik, tetapi harus dibarengi dengan kerja keras, kerja keras karena orang Ambon dilahirkan dengan talenta,’’jelas Louhenapessy.
Disebutkan, di tingkat nasional begitu banyak musisi-musisi terkenal yang memberikan kontribusi secara nasioanal itu berasal dari Ambon karena DNA-nya, apalagi musik sudah dikatakan bahwa musik sudah menjadi kekuatan politik, musik juga bisa menjadi diplomasi yang positif.
“Musik di Kota Ambon sudah menjadi sarana diplomasi yang positif, misalnya Pak Gubernur Maluku Murad Ismail yang membangun komunikasi dengan masyarakat melalui musik, nah ini menjadi sarana yang baik dan akan berdampak positif bagi pembangunan masyarakat secara social, ekonomi maupun politis, itu yang kita harapkan,’’terang Walikota.
Selain itu, lanjutnya, pihanya memberikan apresiasi dan terimakasih kepada penyelengara AJPF tahun 2020, dimana kegiatan yang mengalami kevakuman namun bangkit lagi, semoga musik bukan hanya dilihat sebagai sekedar hobi tetapi bisa digunakan sebagai sebuah potensi ekonomi yang kreatif.
“Kita harus merubah mindset, supaya musik ini bisa menjadi sumbangsi yang luar biasa, pemerintah memberikan stimulans dan dorongan sehingga kedepan musisi tidak lagi ke Jakarta seperti dulu karena kekurangan fasilitas, tetapi bisa melalui teknologi digital mereka bisa dikenal,’’tutup Walikota.(EVA)