AMBON(info-ambon.com)-Pariwisata Maluku sulit kiranya bila dibicarakan terpisah. Setiap Kabupaten/Kota seharusnya saling merangkul guna mengexplore objek-objek wisata yang ada di Maluku.
“Bicara tentang pariwisata, tidak semestinya kita lepas-pisahkan objek-objek yang menarik dan eksotik di 11 kabupaten/kota. Mari kita saling rangkul sekaligus mengespos keindahan alam Maluku,” Seruan Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler, Minggu, (19/1/20) di Pelabuhan Yosudarso Ambon.
Seusai mengunjungi MV. Boudicca bersama Gubernur Maluku dan rombongan. Ayah tiga anak ini menambahkan, kedepannya Kota Ambon akan mempersiapkan fasilitas perhotelan dan restoran yang mumpuni. Semuanya harus dilakukan agar meninggalkan bekas yang tak terlupakan bagib para wisatawan yang datang ke Maluku.
“Kenapa demikian? Ya, apalagi kalau bukan bagi setiap wisatawan yang datang, pintu masuknya adalah kota Ambon. Bukan saja itu, Gong Perdamaian, belum lagi kalau Benteng Victoria diserahkan kepada Pemkot pasti akan menjadi objek wisata menarik untuk dunia,” Ungkap Hadler
Lanjutnya, MV. Boudicca adalah kapal pesiar yang keliling dunia dengan mengangkut wisatawan dari berbagai negara. Maka dari itu, masyarakat Maluku dan Ambon pada khusunya juga penting dan utama menjaga tingkat keramahannya.
“Suasana di dalam menyajikan panorama berbeda dari yang lainnya. Hotel dan berbagai fasilitas mewah persis seperti di darat. Olehnya itu, kota Ambon lebih bernilai dari sisi yang berbeda dimata pengunjung,” Ujarnya
Dari sisi objek-objek wisata, katanya, kota Ambon bisa dikatakan kurang. Namun, berhubung Ambon menjadi pintu masuk bagi semua wisatawan baik asing maupun nasional. Langkah sEderhana yang harus diambil adalah saling merangkul mengangkat spot-spot wisata kita.
“Sebut saja Meti Kei, Ora, Banda, dan masih banyak lagi yang harus kita perjuangkan dan angkat di kanca internasional.” Pinta Hadler sekaligus menebar senyum perpisahannya. (IA-PJ)