AMBON (info-ambon.com)- Wakil Wali Kota Ambon, Ely Toisutta, menyambut peluncuran 80 ribu koperasi desa dan kelurahan oleh Presiden RI dengan menyatakan dukungannya terhadap 50 koperasi yang telah dibentuk oleh Pemerintah Kota Ambon.
Ia berharap koperasi-koperasi tersebut dapat segera dioperasikan untuk mendukung kesejahteraan masyarakat.
“Ini merupakan momentum penting. Kami di Ambon telah membentuk 50 koperasi desa dan kelurahan. Dengan arahan Presiden, koperasi ini diharapkan mampu menjadi solusi konkret dalam menstabilkan harga pasar dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” ujar Ely Toisutta kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Senin, (21/7/2925).
Toisutta menekankan, pentingnya kesiapan infrastruktur di masing-masing desa dan kelurahan agar koperasi dapat berfungsi maksimal. Ia juga menggarisbawahi bahwa koperasi tidak hanya berperan sebagai lembaga simpan pinjam, namun juga dapat membuka berbagai gerai dan unit usaha yang langsung menyentuh kebutuhan warga.
“Yang kita dorong adalah koperasi yang lebih aktif dan inovatif. Tidak hanya menyimpan dan meminjamkan uang, tapi juga menggerakkan roda ekonomi lokal melalui usaha-usaha nyata,” katanya.
Dinas Koperasi Kota Ambon bersama Inspektorat akan mengawasi jalannya koperasi-koperasi tersebut agar berjalan sesuai ketentuan dan tetap berada di jalur yang benar. Menurut Ely, pengawasan itu menjadi penting untuk menjamin transparansi dan akuntabilitas lembaga koperasi.
Toisutta juga menyampaikan harapan kepada para Ketua Koperasi di lima kecamatan di Kota Ambon agar bersikap proaktif sebagaimana pesan Presiden RI, Prabowo Subianto. Ia mendorong agar para pengurus koperasi mampu memanfaatkan seluruh potensi dan infrastruktur yang ada untuk kepentingan anggota koperasi dan masyarakat sekitar.
“Ketua koperasi harus mampu merekrut anggota sebanyak mungkin, membangun kepercayaan dan memastikan manfaat koperasi benar-benar kembali kepada masyarakat,” ujarnya.
Pemerintah Kota Ambon berkomitmen mendukung penuh keberlanjutan koperasi desa dan kelurahan sebagai bagian dari program ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan. (EVA)
Discussion about this post