AMBON(info-ambon.com)- Wakil Gubernur Maluku, Drs Barnabas Nathanel Orno meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Maluku melakukan singkronisasi dengan Tim Gubernur Percepatan Pembangunan (TGPP) Provinsi Maluku dalam rangka menentukan program-program yang berkualitas dari masing-masing OPD.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Maluku saat memberikan arahan mewakili Gubernur Maluku, Murad Ismail di ruang rapat Setda Lantai II, Jumat (6/8/2021) berkaitan dengan agenda pemaparan sejumlah OPD atas hasil inovasi yang dilakukan.
Rapat yang dihadiri langsung Kepala Bappeda Provinsi Maluku, Anthon Lailossa Ketua TGPP Provinsi Maluku, Haddi Basalamah, para asisten, dan sejumlah pimpinan OPD terkait, Wakil Gubernur Maluku berharap, Bapedda jangan hanya terima dan rampung program-program yang diusulkan OPD saja. Tetapi mampu mengkaji lebih jauh apa manfaat dari program yang diusulkan tersebut. Apakah bermanfaat bagi kepentingan masyarakat atau tidak.
“Kalau Bapedda hanya menerima dan mengusulkan sebagai program tanpa ada kajian, maka percuma saja. Ibarat mati rasa. Olehnya itu, kedepan, seluruh program yang diusulkan OPD harus melakukan kajian mendalam dan perlu ada singronisasi dengan TGPP sehingga program dan anggaran yang ditetapkan bersama benar-benar bermuara bagi kepentingan masyarakat,” kata Wagub.
Menurut Wakil Gubernur Maluku, tidak perlu menargetkan program jangka menengah terlalu muluk-muluk. Biar program sedikit tetapi terukur. Selain itu, dalam Renstra Pemerintah Provinsi Maluku tiap tahun harus tergambar visi dan misi kepala daerah.
“Kita berharap sampai akhir kepemimpinan Pa Murad Ismail dan Saya (Barnabas Orno) paling tidak 80 persen visi dan misi kita berdua terwujud. Saat ini masyarakat menunggu program-program pemerintah yang mampu menjawab berbagai persoalan di daerah. Olehnya itu, perlu ada inovasi dari setiap OPD termasuk Bapedda sebagai wasit dalam menentukan berbagai perencanaan dan program untuk ditetapkan sebagai program-program unggulan pemerintah daerah,” pungkas ia, sambil berharap bahwa lomba inovasi nasional pada tahun yang akan datang sudah harus menempatkan Maluku sebagai provinsi yang inovatif.
Rapat antara Bapedda dan TGPP Provinsi Maluku dilanjutkan dengan paparan program-program inovasi dari sejumlah OPD sesuai arahan dari Gubernur, yakni Bapedda dengan judul Inovasi “Rumah Basudara Sejahtera”.
Badan Pendapatan Daerah Provinsi Maluku judul inovasi “Baraci Sagu (Bincang Rancang Retribusi Sambil Minum Guraka), “Sama Thukel (Samsat Maal, Drive Thru, Keliling dan Elektronik). Dinas Kesehatan Provinsi Maluku judul Inovasi Duta Parenting dan Walang Kesehatan.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Maluku judul inovasi e-office, Early Information System 247, SIMPATI (Sistem Informasi dan Pusat Data Mandiri) , Simponi Merdu ( Sistem Promosi dan Pemasaran Produk IKM Merambah Dunia), Sipelangi (Strategi Pengawasan Pelaporan Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Berbasis Aplikasi Andorid).
Dinas Pariwisata Provinsi Maluku judul inovasi English Hospitaly Projeck, Tim Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Maluku, Tim Musik, Counter Bandara.(*/PJ)