Vaksinasi Covid-19 di Ambon Tahap I Capai 91,39 Persen

Kadis Kesehatan Kota Ambon.

AMBON (info-ambon.com)-Dinas Kesehatan Kota Ambon mencatat vaksinasi yang dilaksanakan sejak Februari hingga 31 Desember 2021 mencapai 91,39 persen. Dimana target vaksin pertama sebanyak 274.194 warga.

Adapun rincian vaksinasi, yakni kelompok tenaga Kesehatan target 3.512 telah tervaksin 5.037 pada tahap pertama atau sebanyak 143,4 persen, petugas publik sebanyak 65.825 divaksin pada tahap pertama atau sebesar 131,6 persen dari target 50.028 jiwa.

Sementara untuk anak usia 12 hingga 17 tahun sebanyak 29.090 atau sebesar 87,3 persen anak tervaksin dari target 33.322 anak, dengan jumlah vaksinasi kedua sebanyak 18.618 anak atau sebesar 55,9 persen, kelompok masyarakat umum dan rentan 82,1 persen atau sebanyak 133.517 tervaksin pada tahap pertama dari jumlah target 162.719 dan vaksinasi kedua sebanyak 68.524 atau sebesar 42,1 persen,  warga lanjut usia (lansia) sebesar 67,1 persen atau sebesar 16.505 warga lansia pada tahap pertama dari target 24.613, dengan jumlah vaksinasi kedua sebanyak 12.017 warga atau sebesar 48,8 persen.

“Sampai kemarin vaksinasi di Kota Ambon capai 91,39 persen, walaupun tidak mencapai 100 persen” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Ambon, Wendy Pelupessy kepada wartawan di Balai Kota Ambon, Selasa (4/1/2022).

Diakui, meski tak sampai 100 persen target, namun dinas kesehatan tetap berusaha untuk mencapai apa yang telah diharapkan.

“Mudah-mudahan di Januari 2022  ini kita bisa mencapai 100 persen. Jadi 100 persen itu berarti 70 persen jumlah penduduk yang tervaksinasi, karena sasaran itu didapat dari 70 persen jumlah penduduk,”jelas Kadis.

Sementara vaksinasi dosis kedua masih di angka 56,1 persen atau sebanyak 153.773 warga.

Padahal vaksinasi kedua yang semakin membentuk herd immunity atau kekebalan tubuh.

“Yang masih agak jauh itu kita punya vaksinasi ke dua, masih 56,1 persen, ada selisih 35 persen yang dari suntikan pertama belum dapat suntikan ke dua. Padahal lengkapnya satu orang untuk menjaga kita punya imunitas tubuh, ketika satu orang mendapat dua dosis vaksinasi,” akui Pelupessy. (EVA)

Exit mobile version