Usia 78 Tahun, Maluku Masih Duduki Nomor Urut Keempat Termiskin di Indonesia

Wakil Ketua DPRD Maluku.

AMBON (info-ambon.com)- Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI) pada, Kamis 17 Agustus 2023 mendatang, Provinsi Maluku masih menduduki peringkat ke-4 termiskin di Indonesia.

Ditengah usia yang uzur ini, tentu banyak progres pembangunan yang berimplikasi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Namun, khusus untuk Provinsi Maluku, diusia bangsa ini yang sudah tua, potret kemiskinan masih menjadi persoalan. Pasalnya, sesuai rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, berada diurutan keempat Provinsi termiskin di Indonesia. Meski Pemerintah Provisi Maluku, terus berupaya, menekan angka kemiskinan, namun masih menjadi perhatian serius karena sejumlah daerah belum bergerak keluar dari garis kemiskinan.

Untuk itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Maluku, Melkianus Sairdekut mengatakan, memasuki usia bangsa ini ke 78, meski di syukuri oleh masyarakat Indonesia.

“Kita bersyukur bahwa, ditengah perjalanan bangsa ini, sebagai warga negara Indonesia, kita akan memasuki usia ke 78 tahun,”kata Sairdekut kepada wartawan di Ambon, Selasa (15/7/2023).

Pihaknya mengaku, di usia RI ke-78 tahun ini sebenarnya, harapan semua masyarakat Indonesia sudah bisa mencapai cita-cita yang diamanatkan oleh UUD 1945, yakni sejahtera adil dan makmur.

“Oleh karena itu, diusia 78 tahun ini, Pemerintah di semua jenjang baik di Pusat, Provinsi, bahkan Kabupaten dan kota, harus menjadikan momentum HUT RI ke-78 tahun ini, sebagai sebuah momentum untuk mengerjakan tugas yang dikerjakan pemerintah,”harapnya.

Tugas itu, lanjut Wakil Rakyat dari daerah pemilihan KKT-MBD itu, berkaitan dengan keadilan dan kesejahteraan bagi masyarakat dan kemaslahatan bersama.” Diusia 78 tahun memang tanggungjawab ini, tanggungjawab pemerintah untuk bagaimana melihat kesejahteraan masyarakat itu, dapat diwujudkan,
sehingga menuju kearah yang lebih baik itu, dapat kita capai,”terangnya.

Tentu diusia RI ke-78 tahun, ingat dia, bersamaan pagelaran pemilu, baik pemilu Presiden dan Pemilu legislatif di 14 Februari 2024 dan Pilkada di November 2024 mendatang.”Kita berharap, seluruh proses demokrasi melahirkan para pemimpin demi kesejahteraan rakyat dengan hasil yang baik dan berjalan aman serta lancar,”ingatnya.

Ketika disinggung potret pembangunan di Provinsi Maluku, dia menerangkan. “Usia RI ke-78 ini, saya lihat kesenjangan pembangunan dalam konteks Maluku, kesenjangan pembangunan masih banyak terjadi. Dimana kita harapkan di daerah-daerah yang tingkat kemiskinan yang tinggi alokasi sumber daya anggarannya harus berbanding lurus,”imbuhnya.

Untuk itu, dia berharap, pengalokasian anggaran dari Pemprov Maluku, mesti
berbanding lurus dengan kemiskinan di kabupaten dan kota.

“Ini agar cita-cita menurunkan angka kemiskinan itu bisa terwujud. Karena, provinsi itu mengakumulasi kemiskinan di seluruh kabupaten/kota. Tapi provinsi tidak boleh abstain untuk mengalokasikan sumber daya keuangan untuk daerah-daerah uang tentu yang ada di wilayah termiskin di Maluku ini,”pungkasnya. (EVA)

Exit mobile version