Usai Wajar, Muncul 2 Demo Beruntun di Balai Kota Ambon

Pj Walikota Ambon saat menerima kelompok demo, Jumat.-PJ-

AMBON(info-ambon.com)-Pj Walikota Ambon, Bodewin Wattimena menerima langsung kelompok pendemo yang menamakan diri mereka Aliansi Gerakan Peduli Maluku dan Aliansi Mahasiswa Peduli Ambon secara berurut, Jumat (24/2/2023). Padahal, sebelum demo digelar, ada kegiatan mingguan yakni Walikota Jumpa Rakyat (Wajar) yang dilakukan de depan balai kota Ambon. Bisa saja, mereka bergabung di Wajar untuk suarakan aspirasi.

Tuntutan yang dibawa pendemo sekitar 6 orang dan 10 orang itu yakni soal pengelolaan terminal Mardika dan angkot yang ada didalamnya, serta demo kelompok kedua yakni persoalan sampah di STAIN.

Menjawab aksi kedua kelompok tersebut, Wattimena menyampaikan apreseasi atas kepedulian warga Kota Ambon atas masalah yang terjadi di kota ini.

Pj Walikota Ambon meminta elemen masyarakat, khususnya mahasiswa yang punya pikiran kritis untuk membantu pemerintah, mencari solusi atas persoalan yang dihadapi kota ini.

Diakui, kadang pemerintah sudah berupaya maksimal mengatasi sebuah persoalan, namun masih saja ada hal yang terlewatkan dan cukup krusial, maka diminta masyarakat untuk membantu memberikan solusi.

”Pemerintah ini tidak sempurna, tagal itu, kepedulian masyarakat seperti ini yang diharapkan. Mari kasih solusi atas kajian yang konstruktif, agar kita bisa bergerak maju secara bersama,” pinta Wattimena.

Menurutnya, pemerintah sangat terbuka menerima semua masukan, saran, kritik dan usul demi kemajuan kota ini. Olehnya, dirinya tidak akan segan menerima semua demo yang dilakukan, untuk nantinya dicari solusi terbaik bagi kota ini.

Terkait persoalan yang dikemukakan, baik menyangkut terminal dan persoalan sampah, menurutnya pemerintah terus mencari jalan keluar terbaik, karena keterbatasan yang dmiliki. ”Terminal itu berapa luas sehingga bisa menampung seluruh angkot, begitu juga dengan persoalan sampah yang kita sangat terbatas dengan armada,” jawabnya.

Semua kajian kini sementara dilakukan untuk mengatasi persoalan tersebut, olehnya dia meminta warga bersabar, dan tetap membantu pemerintah menanganinya. ”Kita tidak bisa bekerja sendiri tanpa bantuan adik-adik mahasiswa. Semua masukan ini kami tampung untuk jadi kajian bersama, demi mencari jalan keluar atas persoalan terminal maupun sampah di kota ini,” demikian Wattimena. (PJ)

 

 

Exit mobile version