Usai Panitia HUT Gelar Kaka Enda, Disparbud Ambon Gelar Festival Musik dan Budaya Ambon

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ambon, Riko Hayat.-dok-

AMBON(info-ambon.com)-Setelah panitia HUT ke-444 Kota Ambon sukses menggoyang kota ini dengan lomba kaka enda yang dipopulerkan Putri Pasanea (penyanyi), Genits Singerin (peñata gaya) dan Vento Batfutu selaku produser, bulan depan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) akan menggelar festival yang mengedepankan seni dan budaya Kota Ambon.

Kepala Dinas Parbud Kota Ambon, Riko Hayat kepada info-ambon.com, Jumat (30/8/2019) sampaikan, masih dalam rangka memeriahkan HUR RI, HUT Provinsi Maluku, HUT Ambon dan program Ambon Ekstravaganza yang sempat tertunda beberapa waktu lalu, maka dalam waktu dekat, beberapa even Ambon Ekstravaganza akan digelar.

Menurutnya, sesuai dengan tema besar Ambon Ekstravaganza yakni menggali harta karun yang terpendam, maka festival yang akan dilaksanakan nanti, akan menggali dan mengangkat kembali budaya Ambon yang mulai ditinggal karena perkembangan jaman dan teknologi.

Riko Hayat jelaskan, rencana even Ambon Ekstravaganza memang sempat tertunda karena beberapa kesibukan dan alasan mendasar, namun kini pihaknya akan segera merealisasikannya.

Pihaknya menggagas Ambon Ekstravaganza itu dalam kegiatan Festival Musik dan Budaya Ambon 2019. Even ini sebagai bagian dari upaya Disparbud dan Pemkot Ambon melestarikan budaya kota ini.

Apa saja kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Festival Musik dan Budaya 2019  tersebut? Riko Hayat jelaskan, dalam festival itu ada lomba nyanyi solo dan vocal grup.

Lagu yang akan dibawakan penyanyi solo dan vocal grup bukan lagu modern, atau yang sementara hits saat ini, namun semua peserta akan menyanyikan lagu-lagu Ambon tempo doeloe (dulu).

Ada juga lomba tarian daerah Ambon-Maluku serta juga pemilihan jujaro dan mongare Ambon 2019. ‘’Semua tarian daerah akan kita lombakan dalam festival tersebut,’’ tegasnya.

Untuk peserta, Disparbud Ambon lebih memfokuskan kepada generasi milenial, sehingga mereka bisa lebih memahami dan mendalami budaya sendiri. ‘’Usia peserta kami batasi mulai dari 15-25 tahun. Ini usai yang mesti pahami betul budaya dan seni kota Ambon,’’ tandas Hayat.

Pihaknya sudah menyurati semua pihak untuk berparisipasi dalam Festival Musik dan Budaya Ambon 2019.

Sesuai rencana, Festival Musik dan Budaya Ambon 2019 yang dilaksanakan Disparbud Kota Ambon tersebut akan terlaksana pada pertengahan bulan September mendatang. (PJ)

Exit mobile version