AMBON(info-ambon.com)-Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon merilis berita terbaru (update) soal korban akibat gempa berkekuatan 6,5 SR yang terjadi di Ambon 26 September lalu.
Ketua Posko Penanganan Bencana Ambon, A G Latuheru kepada wartawan di Ambon, Sabtu (28/9/2019) menyebutkan, data sementara yang dimiliki pihaknya, sampai hari ini, warga Ambon yang meninggal dunia akibat gempa berjumlah 9 orang.
Sementara korban luka dan masih dirawat di rumah sakit berjumlah 20 orang dan rumah yang rusak sebanyak 374 buah dengan rincian 173 rumah rusak ringan, rusak sedang 127 rumah dan rusak berat berjumlah 74 buah.
Latuheru sampaikan, semua data yang dipublikasikan tersebut berasal dari staf pemerintah yang ada pada lapisan masyarakat yakni dari desa, kelurahan dan negeri. ‘’Data ini masih saja bisa berkembang, sesuai laporan yang masuk nanti, namun kami akan selalu perbarui,’’ kata Latuheru yang juga adalah Sekot Ambon tersebut.
Disampaikannya, semua data yang masuk tersebut, akan diverifikasi ulang pada Senin (30/9/2019) mendatang, dengan melibatkan berbagai institusi terkait yakni dari posko sendiri, kemudian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pekerjaan Umum dan Prasarana Wilayah, Dinas Pemukiman, Dinas Sosial dan Perumahan Rakyat serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Sementara itu, untuk pengungsi yang terkena dampak langsung gempa tersebut sekitar 350 Kepala Keluarga (KK) dan akan terus diverifikasi.
Yang paling banyak adalah mereka yang mengungsi karena kuatir tidur di rumah mereka masing-masing. Rata-rata yang mengungsi adalah mereka yang tinggal di desa yang dekat dengan pantai.
Untuk pemberian bantuan, pihaknya akan focus ke pengungsi yang kena dampak langsung dari bencana itu sendiri, yang tidak bisa tinggal dirumah mereka karena sudah rusak atau retak.
Latuheru akui, bantuan kepada pengungsi sudah diberikan dari beberapa pihak diantaranya dari Indomaret berupa sarimie, juga dari Aqua Pusat berupa air juga dari Bank Maluku dan Maluku Utara.
Diakui pula, dampak bencana yang akan parah dirasakan warga di Kecamatan Baguala, kemudian Sirimau, Teluk Ambon, Nusaniwe dan Leitimur Selatan. ‘’Ini dilihat berdasarkan rumah yang rusak parah,’’ tegasnya.
Disampaikan pula, untuk membantu Pemkot Ambon mengatasi bencana, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menempatkan personilnya untuk mendampingi tim. Tim yang sama juga ditempatkan di Maluku Tengah dan Seram Bagian Barat.
Personil BNPB Pusat, Djoko ditugaskan mendampingi tim Kota Ambon memaparkan, pihaknya ditempatkan untuk membantu Pemkot Ambon guna memberikan advis, baik secara managerial maupun soal pengelolaan dana. ‘’Kami hanya akan memberikan advis, namun semua pelaksanaannya adalah Pemkot Ambon. Tugas kami adalah bersifat pendampingan,’’ jelasnya.(PJ)