AMBON (info-ambon.com)—Paroki St. Yoseph Passo, Kota Ambon kembali menggelar Perarakan Arca Kristus Raja Alam Semesta pada 22–23 November 2025. Perarakan yang memasuki tahun ketiga ini semakin mendapat perhatian masyarakat dan telah menjadi agenda religius tahunan di Kota Ambon.
Tahun ini, panitia mengusung tema: “Melalui Kegiatan Perarakan Arca Kristus Raja Alam Semesta, Mari Katong Wujudkan Kota Ambon, Maluku dan Indonesia Pung Bae.”
Kegiatan dibuka Sabtu (22/11/2025) di Gereja St. Yoseph Passo dan dibuka secara langsung Sekretaris Kota Ambon, Robby Sapulette didampingi tokoh agama Katolik.
Arca Kristus kemudian diarak mengelilingi Kota Ambon, melewati sejumlah ruas jalan utama serta kawasan ikon kota seperti Gong Perdamaian dan pusat kota, sebelum singgah di 11 gereja lintas denominasi.
Dalam sambutannya, Vicaris Jenderal Keuskupan Amboina, Pastor Anton Kawole Lerek, mengatakan bahwa perayaan Kristus Raja menjadi pengingat bahwa Kristus hadir sebagai sumber damai dan pemulih bagi manusia.
“Dari surga sudah disampaikan bahwa akan datang raja yang menyelamatkan dunia. Yesus yang wafat di salib tidak mati konyol, Ia bertahta sebagai Raja di atas segala raja,” tegas Pastor Anton.
Ia juga mengajak umat untuk hidup berdampingan secara damai dan meneladani Kristus dalam kehidupan bermasyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Kota Ambon, Robby Sapulette, menyebut bahwa perayaan Kristus Raja memiliki makna penting dalam menjaga keharmonisan warga kota. Ia menyampaikan tiga pesan utama: menempatkan Kristus sebagai pusat kehidupan beriman, menghadirkan damai di mana pun berada, dan memupuk persaudaraan lintas agama.
“Ambon dan Maluku yang damai berarti Indonesia juga damai,” ujarnya.
Robby juga mengapresiasi keterlibatan kelompok seni dari komunitas Muslim dalam perarakan tersebut sebagai wujud kuatnya kebersamaan warga Ambon.
Perarakan berlangsung hingga Minggu (23/11/2025) dan ditutup kembali di Paroki St. Yoseph Passo.
Adapun gereja-gereja yang disinggahi arca Kristus antara lain:
Gereja St. Yohanes Maria Vianney Halong, GPM Sejahtera Lateri, GPM Petra Ahuru, Katedral St. Fransiskus Xaverius Ambon, GPM Maranatha, Rumah Keuskupan Amboina, GPM Silo, GPM Rehobot Kudamati, Gereja Hati Kudus Yesus Batu Gantung, Gereja Imanuel OSM, serta Paroki St. Yoseph Passo sebagai lokasi penutupan. (EVA)








Discussion about this post