AMBON (info-ambon.com)- Uji coba rekayasa jalur lalu lintas yang dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Ambon mendapat protes dari para Pengemudi Angkutan Kota (Angkot) terdampak. Aksi protes dilakukan dalam bentuk demo di depan Kantor Balai Kota Ambon, Senin (17/7/2023). Dalam aksi demo tersebut, PJ Wali Kota Ambon lansung menemui mereka, didampingi Kadis Perhubungan, Kasat Satpol PP, Kadiskominfo.
Pj Walikota menyampaikan, berikan kesempatan kepada Pemerintah untuk mengambil kebijakan supaya mengurai kemacetan yang sering terjadi. Tidak mungkin rekayasa maupun simulasi itu hanya dilakukan di satu tempat, tetapi harus dilakukan pada beberapa jalur, untuk bagaimana bisa melihat hasilnya, setelah itu baru ditinjau kembali.
“Pemerintah mengambil sesuatu kebijakan yang lebih baik, tetapi kalau semua menolak, kapan kota ini bebas dari kemacetan. Memang tidak ada masalah yang bisa di selesai, oleh karena itu, teknisnya itu ada pada Kadis Perhubungan, setelah ini bisa lansung melakukan pertemuan,” terangnya.
Sementara itu, Kadis Perhubungan kota Ambon, Robby Sapulette menjelaskan, kesepakatan yang dibangunnya dengan para pengemudi, yang dalam aksi tersebut menyampaikan keluhan bahwa pendapatan mereka berkurang hingga dibawah 50 persen.
Olehnya itu, akan dipercepat dan jalur Angkot akan dikembalikan pada Selasa (18/7/23) besok.
“Kita sepakati proses ini kita laksanakan sampai hari Selasa besok, dan fungsikan kembali lewat jalur yang sementara di rekayasa,” ujarnya.
Dikatakan, proses rekayasa ini adalah kebijakan Pemerintah dalam rangka mengkaji kapasitas jalan Tulukabessy, dimana volume kendaraan pada jam puncak sangat tinggi.
“Pemerintah ambil kebijakan strategis kedepan, kalau tidak didukung oleh data konkrit berdasasrkan kajian dan uji coba di lapangan, maka kita tidak memiliki data apa-apa,” kata Kadishub.
Sapulette meminta para sopir untuk saat ini kembali beraktivitas sesuai uji coba yang dilakukan, agar dapat dikaji dan dievaluasi kemacetan yang terjadi di Jalan Tulukabessy pada jam puncak.
“Saya minta para Pengemudi kembali aktivitas karena kami memantau pada jam puncak di Tulukabessy sehingga menjadi bahan usulan dari Pemkot kapasitas yang ada, sudah tidak bisa antisipasi lalu lintas,” tutupnya.
Sedangkan, Ketua Asosiasi Sopir Angkutan Kota Ambon (ASKA), Paulus Nikijuluw meminta kepada Pemkot untuk kembalikan jalur semula.
“Kita hanya punya satu permintaan kepada Pemkot, yakni kembalikan ke jalur semula,” tandasnya. (EVA)