AMBON (info-ambon.com)- Yayasan Lingkar Pemberdayaan Perempuan dan Anak (Lappan) saat ini sementara menangani 30 kasus yang berkaitan dengan kekerasan terhadap anak.
“Kasus kekerasan masih tinggi dan anak-anak menjadi korban. Ada 30 kasus itu kekerasan seksual sama kekerasan fisik,”Kata Direktur Lappan, Baihajar Tualeka kepada Wartawan di Ambon, Kamis (23/7/2020) bertepatan dengan Tepat hari Anak Nasional 2020, kemarin.
Untuk itu, Tualeka minta kepada Pemerintah, keluarga maupun masyarakat juga harus lebih aktif dalam melihat kasus kekerasan yang dialami anak. Kasus kekerasan terhadap anak dapat diminimalisir maupun dihilangkan dan tidak ada lagi anak yang menjadi korban, jika semua pihak peduli.
“Pemerintah harus memberikan perhatian serius terhadap anak yang ada baik di Maluku maupun Kota Ambon, karena saat ini kasus kekerasan terhadap anak masih tinggi dan harus ada perhatian yang serius dari pemerintah sehingga dapat meminimalisir kasus kekerasan terhadap anak maupun menghilangkan kasus kekerasan terhadap anak sendiri,”tandas dia
Untuk itu, pemerintah memegang peranan penting dalam melindungi maupun menjaga korban yakni anak yang mengalami.
Dan dengan adanya peringatan hari anak, Ia berharap seluruh anak yang ada dapat terlindungi dan dapat bertumbuh dengan baik untuk menjadi penerus bangsa.
“Yang kami harapkan dihari anak, semua anak di manapun diperlakukan secara baik, dilindungi, diberikan rasa aman dan nyaman serta bisa menikmati haknya walau dalam kondisi COVID-19,”tutup Tualeka.(EVA)