AMBON (info-ambon.com)- Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Maluku mencatat pada triwulan II tahun 2020, investor yang ada di Maluku bertumbuh sebanyak 16.01 persen.
“Jumlah investor di Maluku per bulan Juni 2020 sebanyak 2.588 investor, atau tumbuh sebanyak 264 investor atau 16.01 persen,”kataKepala BEI Kantor Perwakilan Maluku, Albertho Dachi kepada wartawan di Kantor BEI, Selasa (21/7/2020).
Sedangkan secara nasional jumlah investor per Juni 2020 sebanyak 1.214.358 investor, tumbuh sebanyak 132.248 investor atau 12,2 persen selama triwulan 2 pada 2020, total perusahaan yang tercatat pada pihaknya hingga bulan Juni 2020 yakni 697 perusahaan dengan adanya tambahan 30 perusahaan baru.
“Untuk total perusahaan tercatat di bursa efek sampai dengan bulan Juni 2020 adalah 697, dengan 32 perusahaan tercatat baru tahun 2020 ini,” ujar Dachi
Selain itu, untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) per akhir Juni ditutup pada posisi 4.905,392 atau turun sebesar 22,13 persen dari awal tahun (YTD).
Dachi menyatakan, pasar saham Indonesia sepanjang tahun 2020 ini mengalami penurunan sebesar 22,13 persen dikarenakan pandemi corona yang berdampak pada perekonomian.
Walaupun begitu untuk investor sendiri di masa pandemi covid 19 saat ini masih positif karena masih ada ada investor yang terus bergabung di dalam pasar saham.
“Pertumbuhan investor dan pertumbuhan perusahaan yang go public masih positif,” tuturnya.
Pihaknya tetap melakukan kegiatan edukasi dan sosialisasi dengan menggunakan sistem online mengingat saat ini ini masih ada wabah covid 19 yang tidak memungkinkan untuk adanya perkumpulan secara besar.
“Kegiatan-kegiatan edukasi dan sosialisasi BEI saat ini dialihkan seluruhnya secara on-line melalui platform digital, sehingga kegiatan untuk mengedukasi investor maupun calon investor di Maluku tetap di lakukan melalui kelas-kelas online,” tambahnya.
Salah satu serial unggulan yang diadakan oleh BEI selama bulan Juni-Juli adalah program Waktu Indonesia Berinvestasi (WIB). WIB merupakan program edukasi live Instagram yang mengintegrasikan tiga zona waktu yakni WIB, WITA dan WIB dengan melibatkan 30 Kantor Perwakilan BEI di seluruh Indonesia sehingga masyarakat dapat menyaksikan secara terus menerus tanpa putus.
WIB menyajikan materi dan narasumber yang berbeda setiap waktunya. Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat investor maupun calon investor akan lebih sadar tentang pentingnya investasi saat ini. (EVA)