AMBON(info-ambon.com)-Anthony Gustaf Latuheru atau yang akrab dipanggil Tonny Latuheru, akhirnya tepilih lagi untuk memimpin organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Ambon masa bakti 2021-2025, dalam konfrensi XXII PGRI Ambon, Sabtu (21/11/2020) di aula SMK 1 Ambon.
Tonny Latuheru, yang juga adalah Sekretaris Kota (Sekot) Ambon itu, sebelumnya juga memimpin organisasi profesi tersebut untuk periode sebelumnya 2015-2020.
Pantauan info-ambon.com, sejak awal sesi pada pelaksanaan konfrensi tersebut, tanda-tanda Latuheru akan kembali memimpin organisasi para guru tersebut sudah nampak terlihat.
Hal itu terlihat dengan diterimanya laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2015-2020 dengan bulat oleh seluruh peserta konfrensi. Alasan diterimanya laporan itu bukan asal-asalan, sebab walau dalam kondisi pandemic, program kerja PGRI Ambon tetap berjalan, bahkan saldo kas organisasi tersebut cukup banyak.
‘’Karena periodesasi ketua itu bisa untuk 2 kali, maka katong pilih antua lai dolo,’’ kata salah satu peserta kepada info-ambon.com saat sesi penyusunan program kerja.
Ia menambahkan, selama masa kepemimpinannya, Latuheru dipandang cakap dan sangat peduli dengan eksistensi PGRI di Kota Ambon. ”Beliau figur pelayan dan pengayom. PGRI Ambon bangga memiliki pa Tonny Latuheru,” papar Neles Mony salah satu peserta konfrensi.
Dan seperti yang diprediksi sebelumnya, Latuheru akhirnya kembali dipilih dalam konfrensi itu, dalam pemilihan yang dilakukan melalui mekanisme voting.
Dari 29 pemilik hak suara yang terdiri dari 5 pengurus cabang di Ambon yakni cabang Sirimau 7 suara, Cabang Nusaniwe 5 suara, Cabang Baguala 5 suara, Cabang Teluk Ambon 5 suara dan Cabang Letisel 5 suara, serta Pengurus PGRI Provindi Maluku 1 suara dan Pengurus PGRI Kota 1 suara, semuanya atau 29 pemilik suara memilih Tonny Latuheru.
Atas dipilihnya kembali memimpin PGRI Ambon, Latuheru menyatakan, bahwa ini adalah amanat yang diberikan pengurus PGRI di Ambon dan patut untuk dilaksanakan secara tertanggungjawab.
‘’Atas amanah ini, saya tentu akan siap bersama pengurus lainnya melaksanakannya. Masih banyak PR dan tugas berat menanti kami di kepengurusan baru ini. Khususnya menyangkut persoalan guru honorer di kota ini,’’ paparnya. (PJ)