AMBON(info-ambon.com) – Pesawat Lion Air dengan kode penerbangan JT 885 yang melayani rute dari Bandar Udara Internasional Pattimura, Ambon, Maluku (AMQ) ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang (CGK) diterbangkan menggunakan jadwal keberangkatan terbaru (actual time departure/ ATD) hari ini pukul 14.20 WIT. Pesawat sudah mendarat (actual time arrival/ ATA) di Soekarno-Hatta pukul 15.19 WIB. Jadwal semula (schedule time departuere/ STD) pukul 08.30 WIT.
Menurut, Danang Mandala Prihantoro, Corporate Communications Strategic of Lion Air menjelaskan Lion Air telah menjalankan seluruh prosedur operasional secara baik pada penanganan pesawat dan pelanggan berdasarkan aturan maupun ketentuan yang berlaku.
“Dari pihak Lion Air memberikan klarifikasi ini, guna menjamin keselamatan, keamanan serta kenyamanan penerbangan JT- 885, pilot memutuskan untuk menunda keberangkatan (delayed) dari jadwal semula (schedule time departuere/ STD) pukul 08.30 WIT,” Jelas Mandala dalam rilis yang dikirim via Whatsup, Selasa (6/11/18).
Hal ini dikarenakan menunggu teknisi ahli (expert engineer) yang memiliki lisensi sesuai tipe pesawat guna merilis (menyatakan) pesawat layak terbang. Teknisi tersebut didatangkan dari Surabaya, sehingga membutuhkan waktu cukup signifikan.
Danang juga mengatakan dari pihak Lion Air menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan atas situasi yang menyebabkan ketidaknyamanan yang timbul karena perjalanan udara Ambon menuju Soekarno-Hatta, Tangerang
“Pihak Lion Air telah menginformasikan kepada seluruh pelanggan dengan jelas atas keterlambatan penerbangan JT-885 dan sudah memperbarui sesuai perkembangan,” ujar Mandala.
Dikatakannya, Lion Air memberikan kompensasi kepada seluruh penumpang sesuai Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89 tahun 2015 penanganan keterlambatan penerbangan (delay management), berupa minuman, makanan ringan (snack box) dan makanan berat (heavy meal) serta penggantian Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah).
Dalam penerbangan JT-885, Lion Air juga memfasilitasi sesuai permintaan penumpang untuk pindah penerbangan lainnya (endorse), melakukan pembatalan terbang (cancel) dengan pengembalian dana (refund) menurut aturan, perubahan jadwal terbang jika ketersediaan kursi masih ada (reschedule).
“Lion Air akan meminimalisir dampak yang timbul agar operasional penerbangan Lion Air lainnya tidak terganggu,” tutupnya. (IA-IKA)
Discussion about this post