Tenaga Ahli Dirjen OTDA Kemendagri Tinjau Pasar Mardika

Tenaga Ahli Dirjen Otda Kemendagri, Emeralda Ayu Kusuma didampingi Pj Walikota Ambon saat meninjau pasar Mardika, Rabu.-EVA-

AMBON (info-ambon.com)- Tenaga Ahli Direktorat Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri RI, Emeralda Ayu Kusuma dan para stakeholder, Tim TPID Kota Ambon melakukan peninjuan ke Pasar Mardika. Peninjauan dilakukan guna menekan angka inflasi.

Untuk menekan angka inflkasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon kerab melakukan berbagai upaya. Upaya tersebut antara lain dengan melakukan operasi pasar, peninjauan serta pengecekan stok barang beserta harga bahkan pembagian ikan secara gratis kepada masyarakat miskin.

Tenaga Ahli Dirjen Otda Kemendagri, Emeralda Ayu Kusuma mengatakan kunjungan ke pasar dilakukan untuk membuat sebuah perspektif yang lebih lengkap. “Saat pertemuan tadi, Pak Pj. Walikota sudah menginformasikan langkah-langkah yang diambil untuk mengendalikan inflasi di Kota Ambon, kemudian kita on the spot untuk melihat secara langsung fluktuasi harga kemudian daya beli masyarakat serta stabilitas harga di pasar. Dengan demikian, kita bisa menilai efektifitas kebijakan yang diambil,” terang Staf Ahli Dirjen Otda.

Baca juga:Keluarga Evans Alfons Hibahkan Lahan Puskesmas untuk Pemkot Ambon

Tak hanya peninjauan harga pasar, Tenaga Ahli Dirjen Otda didampingi Tim TPID Kota Ambon menyempatkan diri untuk melihat lokasi tempat pelaksanaan operasi pasar dan pasar murah. “Hasil yang kita temui adalah harga-harga cukup stabil, bahkan beberapa komoditas juga sama dengan di Jawa yang artinya harga cukup bisa terkelola dengan baik. Ini merupakan hasil kerja Tim yang baik dari Pak Penjabat dan Forkopimda bersama stakeholder lintas sektor. Hal inilah yang diharapkan dapat membuat kota berkembang lebih baik,” terang Emeralda.

Sementara itu, Pj. Walikota Ambon, Bodewin Wattimena menjelaskan, peninjauan yang dilakukan bersama tenaga ahli Dirjen Otda dengan maksud untuk mengetahui secara langsung harga bahan atau barang yang ada di pasar.

“Jadi pagi tadi, kita sudah lakukan rapat bersama. Membahas upaya-upaya pengendalian inflasi di Kota Ambon. Saat ini, pihak Kemendagri ingin mengetahui langsung harga yang ada di pasar, sehingga kita turun lokasi untuk itu,” kata Penjabat.

Baca juga: 263 Pelaku Usaha di Ambon Terima Nomor Induk Berusaha

Baik Penjabat Walikota maupun Tim TPID menyadari sungguh adanya kenaikan-kenaikan harga pasar, namun demikian diharapkan kenaikan tersebut tidak lantas mempengaruhi daya beli masyarakat. “Memang kenaikan harga itu terjadi, namun kita berharap hal tersebut tidak mempengaruhi daya beli masyarakat, karena pada prinsipnya, selama daya beli masyarakat itu tinggi, maka Kota Ambon dapat tetap menekan angka inflasi,” harap Wattimena.

Walikota mengakui, saat peninjauan didapati stok barang dan bahan yang cukup banyak, namun seringkali mekanisme pasar yang dihadapi yang menjadi penyebab tingginya harga barang maupun bahan di pasar. “Stok yang kita dapati disini banyak. Telur banyak, cabe banyak, tapi kita diperhadapkan dengan mekanisme pasar yang tumbuh dengan sendirinya, ada pihak-pihak yang memperpanjang rantai pasokan. Hal itu yang menjadi salah satu penyebab peningkatan harga,” jelasnya.

Yang akan dilakukan, lanjut Wattimena, adalah bagaimana memutuskan atau memperpendek rantai pasokan agar harga yang ada pada penjual tidak terlalu tinggi. (EVA)

Exit mobile version